Jakarta (ANTARA) - Jenama fesyen lokal SukkhaCitta kembali meluncurkan koleksi pakaian yang bernuansa Indonesia, usai gaun koleksi Angkasa muncul dalam film "Sore: Istri dari Masa Depan", kini mereka menerbitkan "Pertiwi".
Direktur Kreatif SukkhaCitta Anastasia Setiobudi saat ditemui di gerai SukkhaCitta di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu, mengatakan koleksi Pertiwi menghadirkan tiga lini busana yang menjadi siluet ikonis Indonesia seperti kebaya, beskap, serta kain anyam dan pagi sore.
Pertiwi Kebaya mengimajinasikan ulang struktur kebaya sehingga memiliki banyak variasi cara pemakaian (versatile).
Baca juga: Jenama fesyen SukkhaCitta hadirkan pameran bertajuk "REGENERASI"
"Dan ini sebenarnya bisa dipadukan dengan hijab. Biarpun dia terlihat kaku dan agak tebal, tapi dalamnya adem banget," kata Anastasia.
Lini kebaya itu hadir dalam pilihan warna simbolik perempuan, merah kulit kayu (treebark red) dan putih natural (nature white).
Dalam lini kebaya, tersedia pula kebaya tanpa lengan (vest) dapat diperuntukkan sebagai busana luaran namun mempertahankan nuansa tradisi melalui bordir senada dan jahitan yang presisi.
Baca juga: Pendiri SukkhaCitta ungkap alasan mahalnya pakaian ramah lingkungan
Selanjutnya koleksi Pertiwi menghadirkan lini beskap pembaruan populer SukkhaCitta yang dirancang menjadi lebih santai dan modern (light beskap).
Lini beskap dalam koleksi busana Pertiwi tersebut merupakan pembaruan model beskap koleksi Angkasa yang dikenakan oleh vokalis Coldplay Chris Martin tahun lalu.
"Waktu itu Coldplay mau ada tur di Indonesia, jadi kami inisiatif membuatkan empat item untuk semua anggotanya. Tapi kami enggak berekspektasi kalau itu bakal dipakai, ternyata benaran dipakai sama Chris Martin lalu difoto sehingga ramai yah bersyukur ya," kata Anastasia.
Baca juga: Chris Martin terlihat mengenakan beskap

Baca juga: SukkhaCitta kenalkan produk pakaian berkelanjutan di ASHTA District
Lini "beskap" itu dirancang pula untuk bisa digunakan dalam banyak cara, seperti sebagai luaran dengan kancing terbuka atau juga bisa dikancingkan hingga menutup keseluruhan.
Selain kebaya dan beskap, koleksi Pertiwi juga meluncurkan lini kain multifungsi dengan draperi yang mengalir anggun, bertajuk Pagi Sore dan Anyam Kain, yang dapat dikombinasikan dengan berbagai gaya.
Ketiga koleksi Pertiwi tersebut diklaim terbuat dari serat tanaman, ditenun dengan teknik tradisional, dan diwarnai secara alami.
Setiap tekstil ditenun dari kapas murni, tanpa listrik dan tanpa bahan kimia.
Warnanya lahir dari kulit kayu yang dikumpulkan dari sisa para perajin mebel, bukan hasil deforestasi. Filosofi warnanya mencerminkan perjalanan hidup perempuan: putih sebagai awal, merah untuk pertumbuhan, dan hitam sebagai simbol kekuatan yang mengakar.
Baca juga: SukkhaCitta ajak telusuri asal usul pakaian dengan kearifan lokal
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.