Jakarta (ANTARA) - Jenama produk perawatan tubuh, The Body Shop Indonesia meluncurkan kampanye Natal “Wrapped in Love” yang tidak hanya menonjolkan produk edisi khusus, tetapi juga inisiatif sosial bagi perempuan di Papua.
Melalui program ini, sebanyak 5 persen dari total penjualan Christmas Gift akan dialokasikan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan di Namatota, Papua Barat Daya.
“Kami percaya setiap tindakan kecil yang dilakukan dengan cinta dapat membawa perubahan besar. Kami ingin menghadirkan kembali kehangatan memberi dibungkus dengan cinta, makna, dan kepedulian,” kata Head of Marketing & E-Commerce The Body Shop Indonesia, Chrisensia Nimas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Perempuan adat Papua gerakan literasi dari Danau Sentani
Nimas menjelaskan, program tersebut dijalankan bersama Konservasi Indonesia, sebuah organisasi yang selama ini mendorong pelestarian alam dan penguatan kapasitas masyarakat di wilayah-wilayah konservasi.
Dukungan yang diberikan mencakup pelatihan keterampilan berkelanjutan serta pendampingan untuk meningkatkan pendapatan komunitas lokal.
Selain kontribusi penjualan produk, kampanye tahun ini juga melibatkan ilustrator lokal Kathrin Honesta yang merancang box dan kartu ucapan khusus untuk koleksi Natal.
Baca juga: Kebanggaan perempuan Papua menjadi kreator konten
Menurut dia, kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya The Body Shop untuk memperkuat peran kreator lokal melalui kerja sama dalam produk komersial berskala nasional.
Kampanye "Wrapped in Love" juga dihadirkan dalam bentuk instalasi tematik di dua pusat perbelanjaan di Jakarta, yaitu Lippo Mall Kemang pada 12–16 November dan Mall Kelapa Gading 3 pada 26–30 November.
Pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas seperti sesi perawatan singkat, area pembuatan paket hadiah, serta pengalaman multisensori yang mengangkat suasana Natal.
Baca juga: WWF: Perempuan Jayapura berperan penting menjaga lingkungan
Melalui serangkaian program tersebut, The Body Shop Indonesia berharap perayaan Natal tahun ini tidak hanya berfokus pada pertukaran hadiah, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, dukungan pelanggan terhadap penjualan Christmas Gift diharapkan dapat memperluas dampak program pemberdayaan perempuan di Papua Barat Daya, sekaligus memperkuat pesan bahwa memberi dapat membawa perubahan bagi sesama.
“Kami ingin setiap orang merasakan kehangatan dan kebaikan melalui momen kebersamaan yang bermakna,” kata Nimas.
Baca juga: Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai Papua
Baca juga: Semangat perempuan-perempuan Arfak melestarikan noken
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
