Wamena (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan memastikan tidak ada penerbangan pada Kamis (31/7) guna mendukung kebijakan rekonsiliasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya.
Penghentian seluruh aktivitas masyarakat termasuk penerbangan pada 31 Juli 2025 merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan disetujui untuk upaya rekonsiliasi supaya daerah ini terhindar dari berbagai masalah dan musibah.
Kepala Teknisi Operasional UPBU Kelas I Wamena Gotlief Sihombing di Wamena, Selasa, mengatakan pihaknya akan tetap mendukung program dan kebijakan pemerintah daerah dalam bentuk apapun terutama untuk rekonsiliasi daerah.
Baca juga: PBNU meminta pemerintah tak gunakan kekerasan tangani Papua
“Sosialisasi secara langsung maupun surat telah kami terima sehingga sebagai UPBU Kelas 1 Wamena yang berada di Kabupaten Jayawijaya wajib hukumnya mentaati kebijakan pemerintah daerah dalam kebaikan bersama,” katanya.
Menurut dia, untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah maka pihaknya sebagai penanggung jawab penerbangan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papau Pegunungan akan membuat notice atau pemberitahuan kepada semua maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Wamena.
“Kami telah menyampaikan kepada semua maskapai penerbangan di Bandara Wamena bahwa pada 31 Juli 2025 Bandara Wamena ditutup sehingga tidak ada aktivitas penerbangan,” ujarnya.
Baca juga: Akademisi : Nduga perlu rekonsiliasi penyelesaian konflik
Bagi masyarakat yang telah memesan tiket penerbangan pada 31 Juli 2025 nanti akan ada pemberitahuan oleh maskapai penerbangan tersebut untuk penundaan di jadwal penerbangan sehari sesudahnya.
“Nanti pihak maskapai yang mengatur jadwal penerbangan bagi masyarakat yang telah memesan tiket pada 31 Juli 2025. Kami pikir ini untuk kebaikan bersama sehingga tidak ada masalah,” katanya.
Dia menambahkan saat ini terdapat kurang lebih empat maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Wamena di antaranya Trigana Air, Susi Air, Wing Air dan Sriwijaya Air.
“Kami tentu berharap dengan notice atau pemberitahuan yang telah disampaikan maskapai penerbangan akan mengatur jadwal dengan baik sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan baik,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Puncak gelar pemulihan trauma mahasiswa pascakasus rasisme
Baca juga: Komnas HAM Papua rekomendasikan rekonsiliasi keluarga korban Fayit
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.