Pasar respon positif data keyakinan konsumen, IHSG berpotensi menguat

1 hour ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat pada perdagangan Selasa, dengan sentimen akan berasal dari tingkat domestik maupun global.

Sentimen akan berasal dari pelaku pasar yang merespon positif menguatnya data Indeks keyakinan konsumen (IKK) domestik, serta potensi berakhirnya government shutdown Amerika Serikat (AS).

"Dalam jangka pendek diperkirakan berpotensi terjadi minor pullback akibat profit taking. Namun, selama IHSG mampu bertahan di atas 8.300-8.340, diperkirakan kondisi bullish IHSG masih akan berlanjut," ujar Ratna dalam kajiannya di Jakarta, Selasa

Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menguat ke level 121,2 pada Oktober 2025 dari sebelumnya di level 115 pada September 2025, atau level tertinggi sejak April 2025.

“Kenaikan ini mengindikasikan masyarakat lebih optimis dengan kondisi ekonomi saat ini dan masa depan,” ujar Ratna

Dari mancanegara, Senat AS mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown yang telah berlangsung selama 40 hari, yang merupakan shutdown terlama sepanjang sejarah AS.

Kesepakatan terjadi setelah Partai Demokrat dan Partai Republik menyetujui paket pendanaan sementara untuk membuka kembali pemerintahan hingga Januari 2026, dengan syarat akan dilakukan pemungutan suara mengenai perpanjangan subsidi kesehatan sebelum Desember 2025.

Namun demikian, kesepakatan harus disetujui mayoritas sebesar 60 persen suara, kemudian disetujui oleh DPR AS dan ditandatangani oleh Presiden Trump.

Ratna mengatakan prospek berakhirnya shutdown mendorong optimisme investor, karena shutdown yang berkepanjangan telah mengganggu aktivitas ekonomi terutama di sektor-sektor utama seperti perjalanan udara.

“Investor juga khawatir akan dampak shutdown terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja. Berakhirnya shutdown akan memperbarui rilis data ekonomi termasuk laporan pekerjaan bulanan yang telah tertunda,” ujar Ratna.

Dari kawasan Asia, China telah mencabut sejumlah pembatasan ekspor mineral penting dan material tanah jarang ke AS, sebagai tanda bahwa kesepakatan dagang dengan AS masih berlaku.

Baca juga: BEI: IHSG cetak rekor "all time high" ke level 8.394 di pekan ini

Baca juga: IHSG menguat di tengah "wait and see" data ekonomi domestik dan global

Dari kawasan Eropa, Inggris akan merilis data unemployment rate periode September 2025 yang diperkirakan naik ke level 4,9 persen dari sebelumnya 4,8 persen pada Agustus 2025. Dari Jerman akan dirilis data ZEW Economic Sentiment Index periode November 2025 yang diperkirakan naik pada level 42,5 dari 39,3 pada Oktober 2025

Pada perdagangan Senin (10/11), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,71 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 1,08 persen, indeks DAX Jerman menguat 1,65 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 1,32 persen.

Bursa saham AS di Wall Street juga kompak menguat pada perdagangan Senin (10/11), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,81 persen ditutup di level 47.36860, indeks S&P 500 menguat 1,54 persen ke level 6.832,51, indeks Nasdaq Composite menguat 2,20 persen dan ditutup di level 25.611,75.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |