Hashim: Paviliun Indonesia simbol kepemimpinan RI pada diplomasi COP30

1 hour ago 3
Ini (Paviliun Indonesia) untuk menjadi tempat exchange experiences, exchange ideas, mewujudkan tujuan-tujuan mulia yang telah ditetapkan dunia...

Belém (ANTARA) - Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo menyampaikan Paviliun Indonesia pada COP30 dapat menjadi simbol kepemimpinan Indonesia dalam membangun pasar karbon berintegritas tinggi serta memperkuat diplomasi hijau global menuju ekonomi rendah emisi.

"Ini (Paviliun Indonesia) untuk menjadi tempat exchange experiences, exchange ideas, mewujudkan tujuan-tujuan mulia yang telah ditetapkan dunia, masyarakat dunia di Perjanjian Paris tahun 2015, ditegaskan lagi dalam perjanjian-perjanjian selanjutnya," kata Hashim Djojohadikusumo saat meresmikan Paviliun Indonesia di COP30 di Belèm, Brasil, Senin (10/11) waktu setempat.

Ia mengatakan selama sebelas hari ke depan Paviliun tersebut akan menjadi pusat kegiatan diskusi, pertemuan bilateral, presentasi program, dan kolaborasi internasional.

Baca juga: Hari pertama COP30, Hashim resmikan pembukaan Pavilion Indonesia

"Kami membuka seluas-luasnya kesempatan bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi," ujar Hashim Djojohadikusumo.

Lebih lanjut Hashim menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan Paviliun Indonesia dapat menjadi sarana memperkuat kontribusi bangsa dalam aksi iklim global.

"Kami berharap Paviliun Indonesia dapat menjadi ruang representasi kontribusi Indonesia bagi dunia, serta memperkuat posisi kita dalam aksi iklim global," Hashim Djojohadikusumo.

Baca juga: Transaksi karbon,Seller Meet Buyer perdana digelar Pavilion Indonesia

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menambahkan Paviliun Indonesia merupakan upaya soft diplomacy Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-30 (COP30).

Sementara untuk hard diplomacy, kata dia, Indonesia mengerahkan lebih dari 130 delegasi RI yang akan bernegosiasi di ruang-ruang negosiasi selama dua pekan pelaksanaan COP30.

"Juga hard diplomacy melalui negosiasi-negosiasi dengan para negosiator kita. Kita memiliki hampir 130-an negosiator yang akan berjuang di 13 agenda besar," kata Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq.

Baca juga: Menhut: Indonesia siap jadi pemimpin global pengembangan pasar karbon

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |