Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Senin (10/11) seputar Hari Pahlawan Nasional dan cara memaknainya masih menarik dibaca hari ini.
Berikut rangkuman berita:
Kepala BRIN: Penguatan sains jadi cara mengenang jasa para pahlawan
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menekankan penguatan sains dan aktivitas riset merupakan salah satu cara mengenang jasa para pahlawan di Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
Sejarawan: Gelar pahlawan Soeharto sudah melalui berbagai kajian
Sejarawan Universitas Sumatera Utara (USU) M. Azis Rizky Lubis menilai pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto tentunya sudah melalui berbagai proses dan kajian yang matang oleh pemerintah.
Baca selengkapnya di sini.
MUI apresiasi penganugerahan gelar pahlawan bagi Soeharto dan Gus Dur
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada pemerintah atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada dua tokoh bangsa yakni Soeharto dan Abdurrahman Wahid, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.
Baca selengkapnya di sini.
Hari Pahlawan, Wamendiktisaintek tekankan pendidikan kunci bangsa maju
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menekankan pendidikan dan pengabdian merupakan bentuk perjuangan masa kini untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan.
Baca selengkapnya di sini.
Hari Pahlawan, Kemenag paparkan pentingnya arti empat guru dalam Hindu
Kementerian Agama (Kemenag) menyebut pentingnya arti empat guru dalam agama Hindu dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional yang jatuh hari ini, Senin.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































