Upaya kolektif wujudkan desa berdikari energi dan mandiri ekonomi

3 weeks ago 11

Balikpapan, Kalimantan Timur (ANTARA) - Terik matahari siang di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, seakan tidak terasa saat memasuki kompleks pengolahan sampah organik Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar.

Bisa dibilang, TPAS ini cukup “ajaib”. Meski statusnya yang merupakan “tempat sampah” dengan ukuran cukup besar, tidak tercium sedikit pun aroma yang tidak menyenangkan saat menjelajahi tempat ini.

Hal ini karena gas metana — penyebab dari aroma tidak sedap yang muncul dari sampah organik — dialihkan ke penggunaan lain, seperti menjadi gas pengganti elpiji untuk menyalakan kompor, hingga menjadi sumber panas untuk sauna.

“Ini merupakan program Wasteco, kerja sama kami dengan Pertamina di sini,” kata Suyono, inisiator dan penggerak program Wasteco di TPAS Manggar.

Pipa penyalur/pengolah gas metana yang terlihat di TPAS Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto diambil saat media visit bersama PT Pertamina Persero 12/8/2025. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Dengan antusiasme yang terlihat jelas dari mimik wajahnya, Suyono menjelaskan bahwa program Wasteco — yang merupakan singkatan dari Waste to Energy for Community — telah berjalan sejak tahun 2019.

Ia menginisiasi program tersebut sebelum akhirnya dibina oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) pada akhir tahun yang sama, untuk mengelola sampah organik menjadi gas metana sebagai alternatif penyediaan energi di desa.

Pria berusia 56 tahun itu memulai program ini untuk diterapkan di 12 rumah saja. Namun, dengan kerja sama dan pembinaan dari PHM, akhirnya manfaat dari pengelolaan sampah menjadi gas metana ini dapat meluas terutama untuk kebutuhan rumah tangga di desanya.

Gas yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut hingga kini dapat dimanfaatkan untuk 380 sambungan rumah, 1.520 warga atau 390 Kepala Keluarga, dan 29 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berasal dari lima RT.

Tumpukan sampah yang terlihat di TPAS Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto diambil saat media visit bersama PT Pertamina Persero 12/8/2025. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Baca juga: Pertamina kembangkan Wasteco ubah sampah jadi EBT bagi masyarakat

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |