Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, menyampaikan asap putih yang keluar pada Jumat, dari puncak Gunung Dukono bukan letusa, melainkan curah hujan, sehingga mengeluarkan asap putih tebal.
"Iya asap putih tebal tadi itu bukan letusan, tetapi asap putih biasa, karena dampak curah hujan yang terjadi beberapa beberapa hari terakhir," kata petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono saat dihubungi ANTARA dari Ternate, Jumat.
Baca juga: Gunung Dukono lontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
Secara visual Gunung Dukono pada Jumat sekitar pukul 07 : 05 WIT, asap putih tebal teramati setinggi tinggi 800 meter yang condong ke arah barat laut.
Bambang menjelaskan beberapa hari terakhir ini kondisi Gunung Dukono untuk peningkatan letusan menurun.
"Untuk hari ini Gunung Dukono belum ada letusan," ujar Bambang.
Dia mengatakan saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada.
Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Baca juga: PGA: Erupsi Gunung Dukono mulai menurun
Baca juga: PVMBG imbau wisatawan patuhi zona rekomendasi saat mendaki gunung api
"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap," kata Bambang.
Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.