Khofifah serahkan santunan korban kebakaran Jemur Wonosari Surabaya

1 hour ago 2

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada tujuh keluarga korban rumah terbakar di Gang Masjid, Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya, pada Rabu malam (17/9).

"Jadi, sebetulnya saya mohon maaf, saya mengundang tetangga desa yang tadi malam kebakaran tidak sempat bersapa dengan mereka, tapi mereka dari tujuh rumah semua hadir kita undang di sini sekaligus saya menyerahkan santunan untuk mereka," ucap Khofifah dalam keterangan di Surabaya, Jumat.

Lebih dari itu, satu diantara korban merupakan musisi jalanan yang kehilangan uang hasil jerih payah setahun menabung karena ikut terbakar.

Baca juga: Rumah Mewah di Surabaya Ludes Terbakar

Khofifah memastikan akan mengganti tabungan tersebut serta menambahkan sejumlah uang santunan.

"Di antaranya mereka sebetulnya menabung sebagai musisi jalanan, tentu jerih payahnya ini sangat dibutuhkan sebagai bekal hidupnya," ujarnya.

Khofifah mengaku sengaja mengundang korban kebakaran pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya di Jalan Jemursari, Wonocolo, Surabaya, Kamis (18/9) malam agar bisa bersapa sekaligus menyerahkan bantuan.

"Insya Allah saya akan menggantikan sejumlah uang mereka yang ikut terbakar dalam musibah kebakaran kemarin ditambah santunan," kata Khofifah.

Dia mengatakan kepedulian kepada sesama sesungguhnya harus terus dilakukan, ditingkatkan terlebih saat sesama sedang menghadapi musibah.

Menurutnya, kepedulian sosial sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, karena saat terjadi musibah, lingkungan terdekat lah yang pertama kali memberikan bantuan.

"Bertegur sapa, saling membantu dengan tetangga sekitar juga dibutuhkan untuk menumbuhkan kepedulian dengan masyarakat sekitar, hal-hal kecil seperti ini saat ini benar-benar dibutuhkan," katanya.

Khofifah berharap para korban kebakaran diberikan kesabaran dan kekuatan, serta mendoakan agar Allah SWT melimpahkan rezeki berlipat mengganti harta benda yang ikut terbakar.

"Tujuh dari kepala keluarga hadir di sini mudah-mudahan mereka diberikan kesabaran kekuatan oleh Allah SWT, dan apa yang sudah terdampak dari kebakaran itu Allah kembalikan dalam limpahan rezeki untuk mereka semua, amin," tuturnya.

Baca juga: Belasan rumah dan gudang alat tulis terbakar

Baca juga: Risma bantu renovasi rumah warga kebakaran Margorukun Surabaya

Sementara itu, salah satu korban kebakaran, Untung Pribadi (33) menyayangkan tabungan hasil mengamen yang tidak sempat diselamatkan.

Uang Rp3 juta di dalam celengan yang hangus terbakar itu rencananya digunakan untuk biaya perpanjangan kontrak tahun depan.

“Celengan hasil mengamen selama kurang lebih satu tahun. Rencananya uang itu buat bayar sewa tanah kontrakan tahun depan,” ucapnya.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |