Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Meta akan memungkinkan pengembang aplikasi untuk melihat pengembangan kemampuan penglihatan dan audio kacamata pintar buatannya dengan Wearable Device Access Toolkit bagi para pengembang.
"Versi pertama perangkat kami akan membuka akses ke serangkaian sensor di perangkat, memberdayakan Anda untuk mulai membangun fitur-fitur di dalam aplikasi seluler yang memanfaatkan manfaat hands-free dari kacamata AI," demikian pernyataan Meta yang dikutip dalam siaran The Verge pada Jumat.
"Dengan perangkat kami, Anda akan dapat memanfaatkan perspektif alami pemakainya dan kejernihan audio telinga terbuka serta akses mikrofon," Meta menambahkan.
Perusahaan juga menyampaikan beberapa contoh pemanfaatan akses ke perangkat kacamata pintar Meta oleh para penguji awal, seperti aplikasi Twitch yang akan memungkinkan para kreator melakukan streaming langsung dengan dukungan kacamata pintar.
Di samping itu, menurut perusahaan tim R&D Imagineering Disney mengerjakan prototipe untuk memungkinkan pengunjung taman-taman Disney mengakses tips saat memakai kacamata pintar Meta.
Baca juga: Meta kenalkan kacamata pintar dengan layar dan kontrol gestur tangan
Wearable Device Access Toolkit milik Meta tampaknya masih dalam tahapan pengembangan sangat awal.
Para pengembang sekarang dapat masuk ke daftar tunggu untuk mendapatkan notifikasi ketika pratinjau toolkit tersedia akhir tahun ini.
Meta menyampaikan bahwa pengalaman penerbitan menggunakan perangkat tersebut akan "tersedia untuk audiens terbatas pada fase pratinjau" dan kemungkinan baru akan tersedia untuk umum tahun 2026.
Baca juga: Meta perkenalkan kacamata pintar baru yang dibuat bersama Oakley
Baca juga: Apple bakal hadirkan iPhone lipat hingga kacamata pintar pada 2027
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
