Denpasar (ANTARA) - Rektorat Universitas Udayana melakukan investigasi yang mendalam terhadap adanya kasus dugaan pelecehan seksual secara daring dengan membuat konten porno deepfake yang melibatkan seorang mahasiswa berinisial SLKD.
Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana Dewi Pascarani dalam keterangannya di Denpasar, Selasa, mengatakan Rektorat masih menunggu hasil temuan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) untuk mengungkap peristiwa penggunaan teknologi AI yang tidak pantas terhadap mahasiswi di Universitas Udayana.
"Saat ini, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sedang melakukan penarikan kesimpulan atas asesmen korban dan nanti akan memberikan rekomendasi kepada rektorat untuk pemberian sanksi kepada pelaku," katanya.
Dia menyatakan sanksi dan tindakan lanjutan dugaan pelecehan seksual daring tersebut nantinya akan diputuskan setelah penyusunan kesimpulan dan rekomendasi kepada rektorat.
Dia menjelaskan awalnya dugaan pelecehan seksual tersebut terkuak setelah adanya pelaporan dari korban ke Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DPMFEB) Unud.
Baca juga: Mahasiswa Unud harap rektor tersangka dugaan korupsi SPI "dimiskinkan"
Kemudian DPMFEB melaporkan kepada dekanat (dewan perwakilan mahasiswa) dan kemudian dekanat FEB melaporkan kejadian tersebut kepada Rektorat.
Menurut informasi awal, katanya, pelaku diduga mengambil foto milik mahasiswi lalu mengeditnya menjadi foto yang tidak senonoh kemudian didistribusikan di media sosial.
"Dari informasi yang saya dengar dia mengedit foto yang ada di Instagram, foto teman-temannya dengan foto mesum, telanjang. Hanya dengan mengganti foto wajahnya," kata dia.
Saat ini, kata dia, sudah ada 37 korban yang melaporkan diri sebagai korban dari tindakan pelaku.
Menurut keterangan Pascarani, Universitas Udayana akan melakukan pendampingan terhadap para korban dan mendorong untuk melakukan pelaporan kepada pihak yang berwajib.
"PPKS juga sudah melakukan pendampingan dan merekomendasikan untuk melapor kepada pihak berwajib dan satgas kami akan terus mendampingi korban jika proses ini berlanjut," katanya
Sebelumnya, viral di unggahan media sosial, termasuk X, yang mengabarkan dugaan pelecehan oleh pemuda inisial SL. Pemuda yang disebut mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana itu kerap mengedit foto-foto perempuan menjadi foto asusila.
Foto-foto tersebut diduga dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan lalu mendistribusikannya ke media sosial.
Baca juga: FMPP nilai tuduhan pelecehan kepada rektor UP bentuk kriminalisasi
Baca juga: UIKA panggil dosen terduga kasus pelecehan seksual dosen-mahasiswa
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025