Unigoro ciptakan mesin pengering padi tenaga surya

2 hours ago 1
Unigoro mengenalkan mesin pengering padi tenaga surya agar para petani tidak perlu kebingungan lagi saat cuaca tidak menentu, karena lebih efisien dan ramah lingkungan

Bojonegoro, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Bojonegoro (Unigoro) Jawa Timur menciptakan mesin pengering padi bertenaga surya untuk memudahkan pemrosesan sebelum masuk ke penggilingan yang diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para petani di wilayah setempat.

Dosen Prodi Teknik Industri Unigoro Amalia Marifatul Maghfiroh, S.Si., MT., di Bojonegoro, Senin, mengatakan penciptaan mesin pengering padi tersebut merupakan bagian dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat 2025 yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek).

"Unigoro mengenalkan mesin pengering padi tenaga surya agar para petani tidak perlu kebingungan lagi saat cuaca tidak menentu, karena lebih efisien dan ramah lingkungan," katanya.

Baca juga: Pemerintah siapkan 1.000 pengering padi untuk petani

Amalia menjelaskan sebelumnya tim yang terdiri atas Dr. Eko Wahyu Abryandoko, S.Pd., MT., dan Agus Fahmi, SP., M.Si., telah mengamati kendala para petani yang menghadapi masalah cuaca tidak menentu karena hanya mengandalkan panas matahari untuk mengeringkan padi.

Berangkat dari pengamatan tersebut, dosen dan mahasiswa Unigoro merakit pengering padi tenaga surya guna memudahkan para petani.

Pengering tenaga surya itu memiliki rangka mesin untuk penyangga, blower atau kipas, pengatur kecepatan, pipa distribusi panas, bak pengering, lubang output, tungku, regulator dan gas LPG.

Salah satu komponen pentingnya adalah mesin tersebut dioperasikan menggunakan listrik dan Unigoro menggunakan panel surya sebagai sumber kelistrikan agar alat ini dapat beroperasi menjadi pengering padi tenaga surya.

Baca juga: Pemerintah siapkan KUR untuk revitalisasi penggilingan padi

"Cara kerjanya adalah tenaga surya dari panel menggerakkan blower untuk menghembuskan udara panas ke dalam bak pengering yang berisi material padi, sehingga padi akan kering," katanya.

Dia berharap dengan memanfaatkan mesin tersebut maka petani di Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro mampu memperkuat ketahanan pangan lokal, meningkatkan kemandirian energi di sektor pertanian, dan menjaga mutu gabah.

"Adanya alat pengering padi bertenaga surya ini dapat menjamin kualitas panen petani, nilai jual petani juga diyakini akan semakin meningkat," katanya.

Petani di Desa Duyungan Nafi'uddin mengatakan memang diperlukan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat termasuk para petani guna mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi khususnya dalam sektor pertanian.

"Kalau dulu saat panen sering khawatir karena hujan, sekarang kami lebih tenang, sehingga hasil panen bisa lebih terjaga kualitasnya dan perekonomian petani juga ikut terangkat," ujarnya.

Baca juga: Lima mahasiswa ITS ciptakan mesin pengering padi

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Muhammad Yazid
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |