Korban penganiayaan lakukan visum untuk lengkapi laporan ke polisi

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Korban penganiayaan di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bernama Faisal, karyawan dari pasangan sutradara kondang Hanung Bramantyo dan artis Zaskia Adya Mecca, telah melakukan visum untuk kebutuhan laporan polisi.

"Kami sudah melakukan visum atas korban Faisal, untuk kita urus laporan polisinya," kata Hanung saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Sutradara film layar lebar "Habibie & Ainun 3" itu menentang keras penganiayaan yang menimpa karyawannya pada Senin pagi itu.

"Tindakan kesewenang-wenangan oknum dalam berkendara, apalagi dengan pemukulan, sangat kami tentang. Apalagi kejadian tersebut terjadi di depan anak kami," kata Hanung.

Hanung pun membenarkan bahwa pelaku mengaku dirinya "anggota" usai melakukan penganiayaan dan dikerumuni warga.

Baca juga: Polisi cek TKP kasus penganiayaan karyawan Zaskia Adya Mecca

"Menurut Faisal, dia hanya menyebut 'saya anggota'. Tidak jelas anggota apa. Dia menyebut itu karena orang-orang hendak melerai dia atas aksinya memukuli Faisal. Kemungkinan besar orang itu kepanikan, takut dikeroyok massa, akhirnya menyebut 'saya anggota'," ujar Hanung.

Lebih lanjut, atas kejadian itu, anak Hanung mengalami trauma.

"Pastinya. Kala berusaha mengabari saya. Dia tutup mata saat melewati jalan di TKP," ujar Hanung.

Sebelumnya, Polisi mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dugaan kasus penganiayaan terhadap karyawan pemain film Zaskia Adya Mecca, bernama Faisal, saat mengantarkan anak pesohor itu ke sekolah.

"Udah langsung dilakukan cek dan pengecekan kembali, tempat kejadian," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela.

Baca juga: Remaja penganiaya mahasiswi di Jaktim ditangkap polisi

Anggiat mengatakan pihaknya telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan korban usai menerima laporan.

Saat itu, karyawan bernama Faisal diduga dianiaya saat mengantarkan anak Zaskia, ke sekolah.

Dari pengecekan itu, polisi masih mendalami kamera pengawas (CCTV) dan orang yang melakukan keributan.

"CCTV dicek untuk dilihat, siapa lawan yang ribut di lokasi itu," ucapnya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |