Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) melibatkan sebanyak 648 pengawas dan 81 penanggung jawab lokasi (PJL) dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 yang digelar pada 23 April 2025 di kampus setempat.
"Kami minta pengawas dan PJL bersikap tegas, namun tetap humanis," kata Ketua Pusat UTBK Unej Prof Slamin dalam kegiatan Pengarahan dan Pembekalan Bagi PJL dan Pengawas UTBK SNBT di Gedung Soetardjo, Selasa.
Menurutnya, setiap PJL dan pengawas harus tegas dan waspada mengingat potensi kecurangan selalu ada, namun hendaknya pengawasan itu tetap dilaksanakan dengan cara-cara humanis mengingat situasi psikologis peserta saat menghadapi ujian pasti dalam tensi tinggi.
Baca juga: Universitas Jember waspadai perjokian dalam UTBK SNBT 2023
"Oleh karena itu, PJL dan pengawas harus sigap memandu dan membantu peserta UTBK SNBT jika mengalami kesulitan. Ujian itu program nasional yang harus disukseskan, apalagi menyangkut nasib anak bangsa," tuturnya.
Ia menjelaskan semua PJL dan pengawas harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, misalnya harus ada di lokasi ujian satu jam sebelum rangkaian ujian dimulai dan PJL berada di lokasi ujian hingga selesai, bagi pengawas dilarang menggunakan handphone saat mengawasi ujian, bahkan memotret pun dilarang.
Keseriusan Unej menggelar UTBK SNBT dibuktikan dengan melibatkan Satuan Pengawas Internal (SPI) dan gugus penjaminan mutu dari Lembaga Penjaminan Mutu dan dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) sebagai lembaga yang melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan ujian tersebut di kampus Unej.
"Kehadiran dua lembaga tersebut sejak awal hingga akhir pelaksanaan UTBK SNBT untuk memastikan prosesnya berjalan dengan baik," ucap Slamin yang juga Wakil Rektor Unej bidang Akademik itu.
Baca juga: 1.090 peserta dinyatakan gugur dalam UTBK SBMPTN di Universitas Jember
Baca juga: Semangat Robit ikut UTBK SNBT Unej usai kecelakaan
Sementara itu, Koordinator Pelaksana Pusat UTBK SNBT Unej Prof IB Suryaningrat mengatakan sebanyak 13.403 peserta yang akan menjalani ujian dari tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025, kemudian panitia menyiapkan 20 lokasi ujian dengan 30 ruang ujian dengan 955 perangkat komputer yang tersebar di Kampus Tegalboto.
“Pengawas harus waspada, terutama dengan potensi penggunaan gawai tertentu sebagai alat berbuat curang seperti kamera berukuran kecil dan sejenisnya. Pengawas juga wajib melakukan pemeriksaan menggunakan metal detektor bagi peserta yang keluar dan masuk ruang ujian, termasuk yang izin ke toilet," katanya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025