UNAND kerahkan mahasiswa KKN bantu pemulihan daerah terdampak bencana

2 days ago 1

Kota Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (UNAND) Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk membantu pemulihan beberapa titik terdampak bencana banjir yang melanda Kota Padang.

"UNAND mengerahkan mahasiswa lewat KKN bertemakan kebencanaan sebagai bentuk respons perguruan tinggi untuk membantu masyarakat yang terdampak," kata Rektor UNAND Efa Yonnedi di Kota Padang, Sabtu.

Secara umum perguruan tertinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut mengutus 500 mahasiswa dari berbagai fakultas untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga hingga fasilitas umum lainnya di beberapa titik.

Berbekal sekop, gerobak, sapu dan beberapa alat kebersihan lainnya ratusan mahasiswa bersama jajaran rektor serta dosen membantu membersihkan rumah-rumah warga yang hingga kini masih berlumpur dan dipenuhi material banjir dan longsor.

Selain membersihkan rumah dan fasilitas publik, perguruan tinggi tersebut juga melakukan pemulihan trauma kepada penyintas banjir terutama anak-anak yang menjadi korban bencana hidrometeorologi.

Penguatan psikologis ini sangat penting untuk memulihkan dan menstabilkan mental anak-anak yang masih trauma. Dalam hal ini, UNAND memberikan pendampingan hingga tiga bulan ke depan dengan harapan mental mereka kembali pulih seperti sediakala.

"Penanganan dan pendampingan psikologis ini harus berkelanjutan dan paling tidak membutuhkan waktu tiga bulan ke depan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Efa Yonnedi juga berpesan agar mahasiswa KKN memetakan dan membantu masyarakat untuk memulihkan perekonomian masyarakat. Hal ini juga penting terutama bagi pemangku kepentingan dalam menindaklanjuti bantuan yang akan dilakukan.

Merujuk data Dashboard Satu Data Bencana, Pemerintah Provinsi Sumbar per Sabtu (6/1/2025),korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi di Ranah Minang mencapai 226 jiwa. Kemudian 28 belum teridentifikasi, 213 masih dalam status pencarian, 112 mengalami luka-luka, 22.355 warga mengungsi.

Bencana menyebabkan 3.332 rumah rusak ringan, 990 rusak sedang, 1.759 rusak berat, 35.792 rumah terendam banjir dan 1.028 rumah hilang dan hanyut. Bencana terjadi di 16 kabupaten dan kota atau tersebar di 50 kecamatan. Pemerintah memperkirakan kerugian akibat bencana ini mencapai Rp1.707.628.681.505.

Baca juga: Semen Padang dan IKA UNAND serahkan bantuan bagi korban bencana Sumbar

Baca juga: Baznas berikan dukungan psikososial bagi anak penyintas bencana Padang

Baca juga: Pemkot Padang siapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |