UMPR perkuat kolaborasi riset dosen dan mahasiswa internasional

2 hours ago 3

Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memperkuat program kolaborasi riset dosen dan mahasiswa pada tingkat internasional yang menjadi ciri khas dan pembeda dengan perguruan tinggi lainnya baik yang ada di Kalteng regional Kalimantan dan nasional.

Rektor UMPR Assoc Prof H Muhamad Yusuf di Palangka Raya, Kamis mengatakan, sejak saat ini semua dosen di semua program studi yang ada di UMPR diwajibkan untuk melakukan riset, tidak lagi hanya berkutat di daerah sendiri untuk memenuhi syarat jabatan fungsional (jabfung) tetapi harus kolaborasi dengan mahasiswa maupun dosen luar negeri, dengan luaran jurnal internasional bereputasi.

“Untuk kelancaran dan memberikan motivasi untuk melakukan riset kolaborasi internasional dosen dan mahasiswa ini, universitas menyiapkan anggaran yang cukup besar setiap semesternya,”jelas Rektor, usai memimpin rapat kebijakan baru riset internasional UMPR, di Kampus 1 UMPR Jalan RTA Milono Km1 Palangka Raya.

Dalam melakukan riset kolaborasi internasional ini, melalui dalam berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan di luar negeri. Seperti pelaksanaan program magang mahasiswa/dosen, Kuliah Kerja Nyata (KKN), pertukaran mahasiswa/ dosen, seminar maupun kegiatan lainnya, di berbagai negara.

Menurut Rektor UMPR, ada sejumlah negara dan perguruan tinggi yang sudah melakukan kerjasama dengan UMPR. Di antaranya, Thailand, Malaysia, India, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan, Jerman dan sejumlah negara lainnya.

Alumnus Program Doktor Administrasi Publik Universitas Padjadjaran ini juga menyampaikan, dalam kerja sama luar negeri terus pihaknya perluas. Tidak hanya di sejumlah negara Asia tetapi juga di beberapa negara lain seperti di Eropa.

“Sebagai sebuah kampus yang ingin besar dan maju, tentu tidak hanya diam dan stagnan, Kalau diam dan puas dengan apa yang telah dicapai, maka tidak akan maju bahkan bisa tergilas dan tertinggal. Apalagi kampus swasta. Karena kampus-kampus lain juga terus bergerak dan berkompetisi untuk mencapai keunggulannya. Untuk itulah UMPR harus membuka diri secara global dan berperan di dalamnya,”ucapnya penuh semangat.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) UMPR Rizqi Fadil, MSi menyatakan, untuk menindak lanjut kebijakan Rektor tersebut, pihaknya segera menyusun kembali Rencana Induk Penelitian (RIP) yaitu rencana strategis kegiatan penelitian kolaborasi internasional dosen dan mahasiswa.

“Kami di LP2M akan memperbaharui RIP yang sudah ada selama ini, menyesuaikan fenomena persoalan global yang ada sekarang maupun akan datang dan segera menyososialisasikannya kepada seluruh dosen di UMPR,” kata Rizqi.

Baca juga: FAI UMPR gandeng pakar matangkan pendirian S2 PAI

Baca juga: UKI gandeng Universitas Sevilla lakukan riset soal perubahan iklim

Baca juga: UI dan GoTo kerja sama bangun ekosistem riset dan inovasi AI

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |