UMKM binaan Pertamina ekspor perdana alas kaki

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Rumah BUMN Pertamina Mojokerto, Jawa Timur, melakukan ekspor perdana alas kaki ke pasar global, yakni ke Korea Selatan.

"Pertamina percaya bahwa UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional, tetapi juga duta produk unggulan Indonesia di pasar dunia," ujar Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ekspor, yang dilakukan UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Mojokerto, CV Mitraindo Shoes Pratama dengan brand NOBF (No Bare Foot) dilepas Bupati Mojokerto Muhamad Al Barra, Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sugih Rahmansyah, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Deden Muhammad Fajar Shiddiq, VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto, dan SVP International Banking Division Bank Jatim Hening Triujianti.

Dengan kapasitas produksi mencapai 2.500 pasang per bulan, nilai ekspor awal dari business matching mencapai 37.060 dolar AS atau lebih dari Rp600 juta, serta potensi bertambah melalui repeat order dan perluasan kerja sama secara berkelanjutan selama satu tahun.

"Ekspor perdana dari NOBF ini adalah hasil nyata dari kolaborasi yang kami bangun bersama berbagai pihak, melalui program pembinaan berkelanjutan. Ini bukan akhir, tapi awal dari lebih banyak cerita sukses dari UMKM Indonesia," tambah Rudi.

Langkah dukungan itu juga sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara Pertamina dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag dalam memperkuat pelaku UKM menghadapi tantangan global, terutama di pasar ekspor.

Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyatakan Mojokerto dikenal sebagai sentra perajin sepatu dengan berbagai merek khas lokal, di Jawa Timur, namun masih terkendala pemasaran, karena mereknya kurang dikenal.

"Pencapaian NOBF ini membuktikan bahwa produk lokal mampu menembus pasar global karena terbukti berkualitas. Semoga ekspor terus berlanjut, meningkat volume dan variasi produknya, dan makin luas negara tujuan ekspor, sehingga menginspirasi perajin lainnya," ujar Al Barra.

Dalam produksinya Mitraindo menggandeng lebih dari 100 perajin sepatu di wilayah Jawa Timur.

"Kami menggabungkan teknologi Korea dan keahlian lokal untuk menghasilkan sepatu yang nyaman, awet, dan siap ekspor. NOBF bukan hanya soal produk, tapi juga misi sosial untuk membuka lapangan kerja dan berbagi kepada sesama," ujar pemilik Mitraindo, Melani Septina Mutya Surya.

Sejak menjadi binaan Rumah BUMN Pertamina Mojokerto pada 2024, NOBF aktif mengikuti berbagai kegiatan kurasi, business matching, dan pameran lokal.

Mitraindo juga dipertemukan dengan berbagai kegiatan dalam mendorong perluasan pasar.

Serta, diperkuat dengan pendampingan terus-menerus dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur, dukungan Bank Jatim melalui kegiatan pelatihan ekspor, dan dukungan dari instansi terkait lainnya.

"Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang tepat sasaran mampu mendorong UMKM menembus pasar ekspor. Kami terus berkomitmen menghadirkan peran aktif melalui Rumah BUMN sebagai ruang akselerasi pertumbuhan UMKM, terutama di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara," ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR Jatimbalinus Pertamina Patra Niaga Ahad Rahedi.

Rudi menambahkan program pemberdayaan dan akselerasi ekspor UMKM ini sejalan dengan Astacita ketiga Pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian rakyat.

"Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha lokal menjadi fondasi penting untuk mendorong kemandirian ekonomi nasional," sebutnya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article