Jakarta (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area pameran Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, bangga atas dukungan Presiden Prabowo Subianto pada upaya pemasaran produk unggulan mereka.
Hal itu mereka sampaikan saat menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto yang meninjau stan-stan UMKM di sektor konveksi hingga makanan dan minuman, Kamis.
"Wah luar biasa ini, cukup terasa kami bisa diberangkatkan untuk datang ke kegiatan ini. Luar biasa sekali salah satu bentuk dukungan dari Pak Presiden," kata pelaku UMKM asal Sumba Barat, Tresya Avilaemalo.
Ia bersyukur bisa diberangkatkan ke Jakarta untuk menjual produk unggulan daerahnya. Produk-produk tersebut meliputi kopi, teh, cokelat, kain tenun, dan lainnya.
Tresya juga berharap suatu saat Prabowo dapat berkunjung langsung ke Sumba Barat untuk memberi dorongan lebih besar kepada para pelaku UMKM.
“Kami punya mimpi kalau bisa Pak Presiden datang ke sana (Sumba Barat, red), sehingga UMKM-UMKM kami merasa terdorong. Di mana kami juga bisa mendukung program ketahanan pangan dari programnya Pak Prabowo,” ujarnya.
Perwakilan UMKM dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Ferdinan Endarto, berharap kesempatan promosi produk UMKM ke depan semakin diperluas agar budaya dan hasil unggulan daerah lebih dikenal masyarakat.
“Harapan kami ini memang bisa terus dilanjutkan, dengan tujuan utamanya mempromosikan produk-produk unggulan daerah, di mana setiap daerah punya perkumpulannya masing-masing,” katanya.
Ferdinan juga menyatakan dukungan terhadap program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo untuk memperkuat perekonomian, meningkatkan kesejahteraan, dan memajukan UMKM.
“Kami juga sangat mendukung program Pak Presiden untuk mendukung UMKM, termasuk pendirian Koperasi Merah Putih, yang nantinya menjadi induk untuk mengelola dan mendampingi semua UMKM yang ada di sini, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,” katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
