UIII jadi rumah akademik bagi mahasiswa dari seluruh penjuru dunia

3 days ago 4

Depok (ANTARA) - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) resmi memulai Convocation Week 2025, yang menandai tahun akademik baru sekaligus perjalanan lima tahun kampus ini dengan menerima mahasiswa dari seluruh penjuru dunia.

Rektor UIII, Prof Jamhari di Depok, Senin, mengatakan keberagaman mahasiswa merupakan aset besar bagi kampus negeri seperti UIII.

“Komunitas internasional yang terus tumbuh di UIII adalah bukti bahwa kampus ini menjadi ruang pertemuan bagi para calon pemimpin dan cendekiawan dari berbagai bangsa, yang kelak akan menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia berkontribusi bagi dunia maupun bagi kemanusiaan secara global,” ujarnya.

Keberagaman mahasiswa dari berbagai belahan dunia menjadi wujud nyata visi internasionalisasi UIII, menjadikannya sebagai pusat pembelajaran inklusif bertaraf global.

Mahasiswa datang dari berbagai kawasan, mulai dari Asia, Afrika, Timur Tengah, hingga Eropa, dan Amerika. Negara-negara tersebut, antara lain Afghanistan, Aljazair, Australia, Mesir, Nigeria, Palestina, Turki, Uganda, Amerika Serikat, Spanyol, dan Meksiko.

Untuk tahun akademik 2025/2026, UIII menerima 190 mahasiswa baru yang terdiri atas 154 mahasiswa Magister dan 36 mahasiswa doktoral. Dari jumlah mahasiswa itu, 98 diantaranya berasal dari 28 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, Australia, dan Amerika.

Selain itu, tahun ini juga terdapat 8 penerima beasiswa program double degree. Satu orang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), sementara tujuh lainnya berasal dari program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Melalui skema ini, mahasiswa berkesempatan menempuh studi bersama universitas mitra UIII di luar negeri.

Wakil Rektor Bidang Akademik UIII, Dr Phil Syafiq Hasyim menekankan pentingnya suasana yang inklusif dan multikultural di UIII.

Baca juga: Rektor UIII: Tangani krisis iklim butuh keyakinan moral-aksi bersama

Baca juga: Mentrans ajak UIII libatkan periset asing kembangkan area transmigrasi

“Keragaman mahasiswa tidak hanya memperkaya diskusi di ruang kelas, tetapi juga memperluas wawasan dan membentuk jejaring lintas negara. Kami percaya lingkungan seperti ini akan melahirkan pemikiran kritis, kreativitas, dan kolaborasi yang sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan global,” tuturnya.

Dengan kehadiran mahasiswa dari 45 negara dalam lima tahun perjalanannya, UIII semakin meneguhkan diri sebagai pusat pembelajaran dan pertukaran budaya yang menjembatani Indonesia dengan dunia.

Melalui keberagaman ini, UIII menjadi ruang pertemuan yang memperkuat hubungan antarbangsa serta menempatkan Indonesia sebagai bagian penting dalam percaturan akademik dan diplomasi global.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |