UB sediakan riglet dan "screen reader" bagi peserta UTBK disabilitas

5 hours ago 2

Malang (ANTARA) - Universitas Brawijaya (UB) menyediakan riglet atau alat bantu ujian dan screen reader bagi peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dengan disabilitas, baik tuna netra maupun tuna rungu.

Wakil Rektor Bidang Akademik UB Imam Santoso di Malang, Jawa Timur, Rabu, mengemukakan riglet untuk penyandang disabilitas netra sebagai kertas buram dan aplikasi screen reader untuk mengonversi tampilan teks di layar menjadi suara.

"Peserta disabilitas dari berbagai daerah di tanah air yang mengikuti UTBK di kampus UB sebanyak 16 orang," katanya setelah mengecek pelaksanaan UTBK di sejumlah lokasi di kampus setempat.

Pada tahun ini, jumlah peserta UTBK dengan disabilitas 16 orang, terdiri atas tiga orang dengan disabilitas tuna netra, delapan orang tuna daksa, dan lima orang disabilitas tuna rungu.

Para peserta disabilitas didampingi pengawas selama melaksanakan ujian di Lab Komputer Gedung B, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Gedung kuliah fakultas ini dipilih karena memiliki fasilitas yang dapat membantu peserta difabel dalam melaksanakan ujian, seperti akses ramp, guilding block dan lokasi yang berada di lantai 1.

Imam mengakui pada pelaksanaan UTBK tahun ini tidak ada pendampingan khusus dari relawan, namun diganti dengan teknologi yang lebih baik, yakni riglet dan screen reader.

Seleksi nasional menuju perguruan tinggi ini dilaksanakan secara serentak, mulai Rabu (23/4) hingga Selasa (29/4) yang berlokasi di 58 ruangan di 16 titik.

Baca juga: Rektor Unhas: Maksimalkan persiapan pelaksanaan UTBK 2025

Wakil Rektor 1 yang mendampingi Rektor UB Widodo bersama jajaran rektorat melakukan pengecekan dan konfirmasi terkait dengan kepastian jaringan, baik listrik maupun internet, kesiapan komputer, lokasi transit, dan memastikan seluruh peserta dalam kondisi aman dari tindak kecurangan.

Kesiapan infrastruktur untuk pelaksanaan UTBK dilakukan UB sejak pekan lalu.

Direktur Direktorat Teknologi Informasi UB Raden Arief Setyawan mengaku sudah melakukan simulasi nasional.

"Hari ini finalisasi pemeriksaan infrastruktur, dari server, listrik dan lain sebagainya," kata.

UB juga telah menyediakan genset sekaligus standar operasional prosedur (SOP) antisipasi.

Peserta UTBK di kampus UB 20.859 orang, 16 diantaranya disabilitas.

Untuk pelaksanaan UTBK tersebut, UB menyediakan 1.520 komputer dilengkapi dengan 152 unit cadangan.

Untuk menjaga ketertiban selama ujian, panitia melibatkan 474 pengawas ruang dan 147 pengawas teknis.

Selain itu, UB menyediakan 60 metal detektor untuk mencegah terjadinya tindak kecurangan.

Pada hari pertama sesi I UTBK di UB seharusnya diikuti 1.520 peserta, namun yang hadir 1.456 peserta atau sekitar 95,75 persen, sedangkan 64 peserta absen.

Pada tahun akademik 2025/2026, kuota mahasiswa baru 15 ribu orang yang direkrut dari tiga skema penerimaan, yakni jalur undangan 20 persen, jalur tes tulis 30 persen, dan jalur mandiri 30 persen.

Baca juga: Dirjen Kemendiktisaintek tinjau pelaksanaan UTBK di UI

Baca juga: UNP selenggarakan UTBK di Kepulauan Mentawai

Baca juga: Aturan pakaian peserta UTBK SNBT 2025 yang perlu diperhatikan

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |