Bantul (ANTARA) - Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengerahkan enam armada untuk memadamkan kebakaran tujuh kios di kawasan wisata Kebun Buah Mangunan, Dlingo, pada Selasa (30/9) malam.
"Total ada enam armada untuk tindakan pemadaman, terdiri dua unit damkar (pemadam kebakaran) dan empat tangki air," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul Irawan Kurnianto dikonfirmasi di Bantul, Rabu.
Selain armada dari berbagai instansi, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), lanjut dia, penanganan kebakaran juga melibatkan berbagai personel dan unsur relawan yang ada di wilayah tersebut.
Baca juga: Bantul tambah spot foto di Kebun Mangunan tingkatkan daya tarik wisata
"Pihak lain yang terlibat adalah warga setempat, TRC (Tim Reaksi Cepat) Kabupaten Bantul, PMI Bantul, personel Kepolisian Sektor (Polsek) Imogiri dan Tagana Bantul," katanya.
Kebakaran kios-kios di Kebun Buah Mangunan tersebut terjadi pada Selasa (30/9) pukul 21.30 WIB, kemudian informasi masuk pukul 21.45 WIB, selanjutnya armada meluncur pukul 21.48 WIB dan tiba di lokasi pukul 22.05 WIB. Api berhasil dipadamkan setelah dua jam atau hingga pukul 00.15 WIB.
"Kendala secara teknis dalam penanganan kebakaran tidak ada, namun karena lokasi yang jauh maka dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai lokasi," katanya.
Baca juga: BPBD Bantul miliki tujuh WMK dukung tugas penanganan kebakaran
Dia menyebut kronologi kebakaran berawal dari salah satu pemilik warung lupa mematikan kompor yang ditinggal pemilik. Kemudian ada warga melihat api sudah membesar dan merembet ke beberapa kios dan melaporkan ke BPBD Bantul.
"Tidak ada korban jiwa, namun kebakaran tujuh kios di Kebun Buah Mangunan karena kompor tersebut mengakibatkan kerugian materi yang ditaksir mencapai sebesar Rp500 juta," katanya.
Baca juga: BPBD Bantul sebut 26 kejadian kebakaran selama Juli
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
