Jakarta (ANTARA) - OpenAI meluncurkan aplikasi media sosial bernama Sora, yang memungkinkan pengguna membuat video diri mereka sendiri maupun bersama teman menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk dibagikan melalui feed ala TikTok.
Bersamaan dengan itu, OpenAI juga menghadirkan Sora 2 yang merupakan model kecerdasan buatan (AI) terbaru untuk membuat audio dan video yang menjadi penerus Sora versi tahun lalu, sebagaimana dilansir dari Tech Crunch pada Rabu.
OpenAI menampilkan sejumlah contoh video yang dihasilkan Sora 2, mulai dari permainan voli pantai, trik skateboard, hingga loncatan gaya “cannonball” dari papan loncat. Dibanding pendahulunya, model baru ini disebut lebih realistis karena mampu mengikuti hukum fisika dengan lebih baik.
Baca juga: Pengguna Bing kini bisa buat video dari instruksi teks dengan AI
“Model video sebelumnya cenderung terlalu optimistis objek bisa berubah bentuk atau realitas terdistorsi hanya untuk mengeksekusi perintah teks. Di Sora 2, misalnya, jika pemain basket gagal mencetak angka, bola akan memantul dari papan pantul, bukan tiba-tiba masuk ke ring,” tulis OpenAI.
Sementara itu, aplikasi Sora hadir dengan fitur “cameos” yang memungkinkan pengguna mengunggah video dan rekaman suara sekali saja untuk memverifikasi identitas serta merekam wajah mereka.
Dengan fitur ini, pengguna bisa membuat video AI di Sora menggunakan wajahnya dan membagikannya kepada teman, termasuk memberi izin agar wajah mereka dipakai dalam video yang dibuat pengguna lain.
“Kami percaya aplikasi sosial yang dibangun di sekitar fitur ‘cameos’ ini adalah cara terbaik untuk merasakan keajaiban Sora 2,” kata OpenAI.
Baca juga: OpenAI berencana hadirkan fitur AI pembuat video di ChatGPT
Saat ini aplikasi Sora sudah tersedia di iOS dan akan lebih dulu diluncurkan di Amerika Serikat serta Kanada, sebelum diperluas ke negara lain. Sedangkan akses awal Sora 2 masih bersifat undangan, namun pengguna ChatGPT Pro disebut dapat mencoba model Sora 2 Pro tanpa memerlukan undangan.
Seperti platform video pendek lain, hasil kreasi di Sora bisa dibagikan dalam feed internal. Algoritma rekomendasi akan mempertimbangkan aktivitas pengguna, lokasi berdasarkan alamat IP, interaksi unggahan sebelumnya, serta riwayat percakapan ChatGPT. Pengaturan ini dapat dimatikan sesuai kebutuhan.
OpenAI juga menambahkan kontrol orang tua yang terintegrasi dengan ChatGPT untuk membatasi durasi scroll, menonaktifkan algoritma personal, hingga mengatur siapa saja yang dapat mengirim pesan ke anak.
Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis saat peluncuran. Sistem monetisasi hanya akan diberlakukan pada saat permintaan tinggi, yakni dengan mengenakan biaya untuk pembuatan video tambahan.
Baca juga: ChatGPT hingga Sora mulai pulih dan bisa diakses usai "down"
Baca juga: ChatGPT "down" pengguna global tidak bisa akses layanan
Baca juga: OpenAI kenalkan Sora, kecerdasan buatan untuk ubah teks ke video
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.