Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mulai memperbaiki halte dan fasilitas lainnya yang rusak akibat demonstrasi pada Senin (1/9).
"Terkait perbaikan, fasilitas yang mengalami kerusakan ringan mulai diperbaiki Senin (1/9)," kata Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza di Jakarta, Sabtu.
Yuza mengatakan untuk kerusakan kategori sedang, perbaikan dilakukan pada Rabu (3/9), sementara kerusakan berat ditangani mulai Senin (8/9).
Menurutnya, proses perbaikan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan demi menjaga keamanan serta keberlanjutan layanan.
Baca juga: 16 halte Transjakarta alami kerusakan dan vandalisme pascademo
Dia menegaskan fasilitas publik adalah milik bersama yang keberlanjutannya harus dijaga dan dapat dinikmati tanpa hambatan.
Yuza menambahkan, jajaran direksi dan manajemen secara konsisten memantau kondisi di lapangan, baik secara langsung (on the spot) maupun melalui pusat pemantauan (command center) Kantor Pusat Transjakarta.
Pemantauan ini penting mengingat situasi di lapangan dapat berubah cepat, sehingga perusahaan bisa segera mengambil keputusan terkait layanan maupun operasional.
"Transportasi publik adalah urat nadi mobilitas kota. Dengan menjaga fasilitasnya, kita juga menjaga kenyamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari. Kami berharap seluruh warga bisa menjadi bagian dari gerakan menjaga transportasi publik Jakarta," ucapnya.
Kini, sejumlah koridor Transjakarta sudah kembali beroperasi sejak Minggu (30/8) siang.
Beberapa koridor tersebut antara lain 3, 6, 8, 10, 11, 12, dan 13.
Baca juga: Transjakarta Koridor 11 dan 24 rute Mikrotrans kembali beroperasi
Adapun rute yang telah dibuka kembali meliputi 7 dari 14 rute BRT, 61 dari 94 rute non-BRT, serta 76 dari 98 rute Mikrotrans.
Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat total tujuh halte BRT yang dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8) dan hingga Sabtu dini hari.
Ketujuh halte tersebut, yakni Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda.
Sedangkan untuk non BRT yang dirusak yakni Kontainer Petamburan (dibakar).
Lalu, terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8).
Sebanyak 16 halte tersebut, yakni Halte Bendungan Hilir, Halte Kwitang, Halte Kampung Melayu, Halte Kramat Sentiong, Halte Bidara Cina, Halte Cililitan, Halte Semanggi, Halte Petamburan, dan Halte Widya Candra Telkomsel.
Baca juga: TransJakarta berangsur pulihkan layanan dengan 75 rute beroperasi
Baca juga: Jakarta gratiskan TJ, MRT selama seminggu sambil perbaiki halte
Lalu, Halte Jatinegara, Halte Kejaksaan Agung, Halte Matraman Baru, Halte Pemuda Pramuka, Halte Masjid Agung, Halte Non BRT Gelora Bung Karno 1, dan Halte Non BRT Polda Metro Jaya 1.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama #JagaJakarta agar ruang publik tetap aman dan nyaman untuk semua.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.