TPA Tamasya Beringharjo beri pengasuhan terbaik anak-anak pedagang

3 weeks ago 16
Kami datang berombongan ini untuk belajar dan melihat bagaimana pengembangan anak usia dini holistik integratif atau PAUD HI ini dilaksanakan di Yogyakarta

Sleman (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Woro Srihastuti Sulistyaningrum memuji Tempat Penitipan Anak (TPA) Tamasya Beringharjo, Kota Yogyakarta.

"TPA Tamasya Beringharjo ini memberikan pengasuhan terbaik bagi anak-anak pedagang Pasar Beringharjo meskipun hanya menarik biaya Rp5.000 per anak per hari. Meski murah, layanan pengasuhan yang diberikan cukup lengkap termasuk kudapan pagi, makan siang, dan kudapan sore," kata Woro saat mengunjungi TPA Tamasya Beringharjo, Kamis.

Woro Srihastuti Sulistyaningrum melakukan kunjungan untuk melihat langsung bagaimana pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Ketua DPR ingatkan Pemerintah beri pengawasan lebih terhadap TPA

"Kami datang berombongan ini untuk belajar dan melihat bagaimana pengembangan anak usia dini holistik integratif atau PAUD HI ini dilaksanakan di Yogyakarta," katanya.

Ia juga memuji penyelenggaraan komitmen tinggi dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam penyelenggaraan TPA.

TPA tersebut dikelola oleh Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta dan mendapatkan subsidi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana.

Kepala TPA Beringharjo Ari Nunik Kurniawati mengatakan sebelum anak-anak ini dijemput orangtuanya mereka diajarkan dan diminta untuk mandi sore terlebih dahulu.

"Jadi anak-anak pulang sudah rapi dan kenyang," katanya.

Baca juga: KPAI sesalkan balita meninggal usai dititipkan di TPA

Menurut dia, TPA Beringharjo juga memberikan layanan konseling oleh psikolog tiap minggu ketiga setiap bulannya.

"Saat ini terdapat 60 anak yang dipercayakan pengasuhannya kepada TPA Beringharjo, sebagian besar adalah anak pedagang pasar," katanya.

Menanggapi kunjungan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN DIY Mohmad Iqbal Apriansyah menyampaikan bahwa keberadaan TPA sungguh membantu keluarga-keluarga muda yang suami dan istri sama-sama bekerja sementara anak membutuhkan pengasuhan yang baik selama ditinggal bekerja.

"TPA Baleharjo merupakan TPA Tamasya yang berbasis komunitas, karena selain menerima anak-anak pedagang dan pekerja pasar juga menerima anak-anak dari warga sekitar pasar," katanya.

Baca juga: GKR Hemas: Penyuluh KB penentu keberhasilan Program Bangga Kencana

Menurut dia, TPA Beringharjo yang berada persis di sebelah Pasar Tradisional Beringharjo di kawasan Malioboro ini merupakan salah satu TPA yang mendapatkan intervensi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN untuk menjadi Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).

"Tamasya merupakan salah satu dari lima program unggulan (quick win) Kemendukbangga/BKKBN," katanya.

Ia mengatakan, disebut TPA Tamasya karena TPA Beringharjo merupakan salah satu TPA yang paling aktif mengikuti program Tamasya di di Kerabat atau kelas orangtua hebat.

Baca juga: Kemendukbangga ingatkan kehamilan terlalu cepat bahayakan ibu dan bayi

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |