Seoul (ANTARA) - Total populasi Korea Selatan (Korsel) meningkat tipis untuk tahun kedua secara beruntun berkat pesatnya peningkatan jumlah penduduk asing, demikian publikasi data kantor statistik pada Selasa (29/7).
Total populasi negara itu bertambah 0,1 persen, atau 31.000 jiwa, dari setahun sebelumnya menjadi 51.806.000 jiwa per 1 November 2024, usai naik tipis 0,2 persen pada tahun sebelumnya, menurut laporan sensus 2024 oleh Statistics Korea.
Jumlah penduduk asing, yang bermukim di Korsel sedikitnya selama tiga bulan, meningkat 5,6 persen menjadi 2.043.000 jiwa pada tahun lalu, melampaui ambang batas 2 juta untuk pertama kalinya. Angka itu menyumbang 3,9 persen dari total populasi di negara tersebut.
Semakin banyak warga asing tiba di Korsel untuk menempuh studi dan bekerja di tengah perpanjangan program visa kerja.
Sementara itu, jumlah warga lokal menurun 0,2 persen menjadi 49.763.000 jiwa dalam periode yang disebutkan akibat rendahnya tingkat kelahiran dan populasi yang menua, sehingga mempertahankan tren penurunan yang telah berlangsung selama empat tahun secara berturut-turut.
Negara Asia Timur itu berjuang menghadapi tingkat kelahiran yang sangat rendah seiring dengan para pasangan muda menunda atau menyerah untuk memiliki bayi akibat berbagai kesulitan ekonomi seperti tingginya harga perumahan dan angka pengangguran yang tidak kunjung menurun.
Jumlah populasi usia kerja yakni 15-64 tahun menurun 0,8 persen sepanjang tahun 2024 menjadi 36.263.000 jiwa, mencakup 70 persen dari total populasi di negara tersebut.
Proporsi populasi usia kerja terus menurun sejak 2018.
Populasi warga lanjut usia (lansia) berusia 65 tahun ke atas meningkat 5,3 persen menjadi 10.122.000 jiwa, namun populasi penduduk berusia di bawah 14 tahun menurun 3,5 persen menjadi 5.421.000 jiwa.
Indeks penuaan, yaitu jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas untuk setiap 100 penduduk berusia 14 tahun ke bawah, melonjak menjadi 186,7 pada 2024 dari 122,3 yang tercatat pada 2019 lalu.
Dari 43.065.000 warga lokal Korsel yang berusia di atas 18 tahun, total 12.736.000 jiwa, atau 29,6 persen, di antaranya masih berstatus lajang pada 2024. Jumlah itu meningkat 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Total rumah tangga di Korsel mencapai 22.997.000 pada 2024, naik 1,2 persen dari setahun sebelumnya.
Jumlah rumah tangga yang bermukim di Seoul dan area metropolitan di sekitarnya tercatat 11.458.000 pada 2024, atau 49,8 persen dari total rumah tangga di negara tersebut.
Rata-rata anggota keluarga per rumah tangga menyusut 0,03 sepanjang 2024 menjadi 2,19.
Jumlah rumah tangga beranggotakan satu orang naik 2,8 persen menjadi 8.045.000, menyumbang 36,1 persen dari total rumah tangga di Korsel.
Proporsi rumah tangga beranggotakan satu orang terus meningkat dari 15,5 persen pada 2000 menjadi 27,2 persen pada 2015 dan 35,5 persen pada 2023.
Pertumbuhan yang berkelanjutan terkait jumlah rumah tangga beranggotakan satu orang tersebut dipicu oleh populasi yang menua dan keengganan generasi muda untuk menikah.
Total rumah di Korsel meningkat 1,7 persen dari setahun sebelumnya menjadi 19.873.000 per 1 November 2024, usai naik 2 persen pada tahun sebelumnya.
Usai memuncak di angka 5,4 persen pada 1995, tingkat pertumbuhan rumah tahunan secara umum semakin menurun.
Jumlah rumah di area metropolitan Seoul mencapai 9.285.000 pada tahun lalu, menyumbang 46,7 persen dari total rumah di negara tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.