Jakarta (ANTARA) - Pasukan TNI AU bersama US Air Force dan Japan Air Self-Defense Force (JASDF), Rabu, menggelar latihan operasi terjun payung dengan skenario merebut bandara yang tengah dikuasai musuh.
Dalam siaran pers TNI AU yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, dijelaskan simulasi itu dilakukan dalam rangka Latihan Gabungan Bersama Multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menjelaskan, latihan gabungan itu dilakukan di wilayah Drop Zone BR 45 Puslatpur TNI AD Martapura, Baturaja, Sumatera Selatan.
"Ini merupakan rangkaian dari SGS yang telah dilakukan kemarin. Kegiatan latihan ini akan terus dilanjutkan selama SGS berlangsung," kata Tunggul saat dikonfirmasi Antara, Kamis.
I Nyoman melanjutkan, dalam latihan terjun payung ini, TNI AU mengerahkan pesawat angkut C-130 Hercules dari Skadron Udara 32 bersama pesawat C-130 milik US Air Force untuk membawa pasukan ke titik penerjunan.
Namun sebelum operasi terjun payung dilakukan, pasukan dari tiga negara itu terlebih dahulu melakukan operasi Kendali Depan Operasi Linud (KDOL) Selasa (26/8).
Operasi KDOL dilakukan untuk mensimulasikan proses pencarian data wilayah musuh hingga menentukan titik penerjunan.
Setelah titik penerjunan ditentukan oleh personel gabungan dari darat, data tersebut lalu dikirim ke pusat untuk dijadikan sebagai lokasi penerjunan para prajurit.
I Nyoman melanjutkan, tercatat ada 129 pasukan gabungan melaksanakan terjun payung dari ketinggian 400 meter. Mereka lalu mendarat untuk melakukan infiltrasi (penyerbuan) ke bandara yang telah ditentukan.
"Ke-129 pasukan terdiri dari Prajurit Denmatra 1 Kopasgat kembali beraksi bersama Yonif Para Raider 330 Kostrad, 1st Special Forces Group dan 11th Airborne Division US Army, serta 1st Brigade SQ Company Para Trooper JSDF," kata I Nyoman.
Menurut I Nyoman, rangkaian latihan yang telah berlangsung berjalan dengan aman dan kondusif. Dia berharap kegiatan ini dapat memperkuat masing-masin kekuatan militer.
Dia juga berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan militer antara Indonesia, Amerika Serikat dan Jepang.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.