Jakarta (ANTARA) - Aparat TNI dari tiga matra, yakni Marinir TNI AL, Korpasgat TNI AU, dan Kostrad TNI AD, masih berjaga di depan Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, hingga Sabtu sore.
Situasi di depan Mako Brimob Kwitang terpantau kondusif hingga pukul 17.00 WIB, meskipun massa aksi beberapa kali mencoba mendekat ke arah markas.
Aparat TNI berupaya menahan sekaligus menenangkan massa, meski sesekali terjadi dorongan terhadap barisan petugas dan terdengar teriakan demonstran yang mendesak agar pintu gerbang dibuka.
Baca juga: Pasukan TNI duduk di jalan sambil dengar aspirasi demonstran Kwitang
“Buka pintunya sekarang juga!” teriak demonstran di lokasi.
Selain aparat TNI, personel kepolisian juga terlihat bersiaga lengkap dengan tameng di depan pintu masuk Mako Brimob.
Sebelumnya pada siang hari, Pangkostrad Letjen TNI Mohammad Fadjar turut hadir memantau situasi. Ia sempat berdialog dengan perwakilan massa dan mendengarkan tuntutan mereka.
“Mereka cuma minta kawannya dibebaskan, dan sudah kita bebaskan,” kata Fadjar.
Namun, ia tidak merinci jumlah orang yang sempat diamankan maupun dibebaskan.
Fadjar juga menyempatkan diri meninjau kondisi pasukan Brimob yang berjaga sejak aksi berlangsung dua hari terakhir, sekaligus menegaskan fokus TNI dan Polri saat ini adalah memastikan unjuk rasa berjalan kondusif tanpa merusak fasilitas umum.
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan buntut dari insiden mobil rantis Brimob yang melindas pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, hingga meninggal dunia di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) petang.
Baca juga: Pangkostrad datangi lokasi demo Kwitang untuk dengar tuntutan massa
Baca juga: Petugas paksa mundur demonstran di Mako Brimob Kwitang
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.