TNI AL perkuat Pos TNI AL sejalan validasi organisasi

1 month ago 10

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, menyatakan matra laut TNI itu memperkuat peran dan fungsi Pos TNI AL yang tersebar di seluruh Indonesia sejalan dengan peresmian validasi organisasi TNI oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus lalu.

Menurut dia, keberadaan Pos TNI AL itu merupakan mata dan telinga serta perangkat pelaporan cepat dan temuan cepat TNI AL secara teritorial yang sangat penting bagi TNI AL dalam menunaikan tugas pokok dan tugas tambahannya, termasuk operasi militer selain perang. Di antara Pos TNI AL yang strategis posisinya dari berbagai aspek adalah Pos TNI AL Atapupu di Kabupaten Belu, NTT, di Pulau Timor, yang lokasinya sangat dekat dengan garis perbatasan dengan Timor Leste.

Ia menjelaskan hal itu, di Markas Besar TNI AL, di Cilangkap, Jakarta, Senin, saat ditanya tentang perbedaan konsep penggelaran Komando Daerah TNI AL atau yang disingkat Kodaeral, sesuai dengan salah satu butir validasi organisasi TNI pada 10 Agustus 2025 itu. Pada dasawarsa ’60-an hingga awal ’90-an, Kodaeral dikenal luas oleh masyarakat sebelum kemudian diganti oleh satuan Pangkalan Utama TNI AL yang membawahkan Pangkalan TNI AL.

Ia menyatakan, “Kemudian juga (Kodaeral) mempunyai fungsi pemberdayaan wilayah pertahanan. Selain itu juga nantinya ada fungsi pertahanan pantai. Itu jadi fungsi utama dari Kodaeral adalah melaksanakan pertahanan pantai kalau dalam kondisi kritis atau kondisi perang, dia operasi pertahanan pantai.”

Baca juga: TNI AL tingkatkan Lantamal jadi Kodareal untuk perkuat pertahanan laut

Kodaeral yang dipimpin seorang perwira tinggi bintang satu ini, katanya, ada di bawah Komando Armada RI yang dipimpin panglima, seorang perwira tinggi bintang tiga. Kemudian Kodaeral juga membawahi Pangkalan TNI AL dan Pos TNI AL yang tersebar.

“Ada beberapa Pangkalan TNI AL yang baru, kemudian ada juga beberapa Pos TNI AL yang baru. Ada peningkatan dari Pos TNI AL menjadi Pangkalan TNI AL kelas D misalnya. Ini juga dilaksanakan untuk memperkuat dan seperti tadi yang disampaikan menjadi perpanjangan mata dan telinga dari angkatan laut itu sendiri,” kata dia.

Saat ditemui itu, dia baru memimpin upacara peresmian organisasi dan jabatan baru TNI AL alias validasi organisasi, yang bertujuan memastikan setiap satuan, jabatan, dan fungsi struktur TNI AL dapat berjalan optimal dan saling mendukung, juga untuk memantapkan posisi TNI AL sebagai poros maritim dunia.

Validasi organisasi di dalam TNI AL terdiri dari 43 satuan kerja, termasuk di dalamnya Komando Utama, Badan Pelaksana Pusat, dan unsur pelayanan, yang melingkupi 88 personel yang naik strata atau jenjang kepangkatannya.

Baca juga: Kasal sebut belum semua lantamal jadi kodamar pada 2024

Baca juga: Pangkoarmada RI: TNI AL komitmen jaga perbatasan

Baca juga: Prajurit Kodaeral VI kibarkan bendera Merah Putih di bawah laut

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |