Jakarta (ANTARA) -
Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM) usai revitalisasi siap menggelar Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta 2025 yang digelar di Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Jumat (26/9) malam.
“TIM telah melalui revitalisasi yang menghadirkan wajah baru, tapi tetap menjaga nilai sejarahnya sebagai pusat seni dan budaya Jakarta,” kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Iwan Takwin di Jakarta, Jumat.
Pihaknya ingin setiap perhelatan termasuk malam bersejarah ini, menjadi bukti nyata bahwa TIM siap menjadi ruang yang membanggakan warga Jakarta sekaligus mendukung langkah Jakarta menuju kota global.
Menurut dia, sejak pertama kali berdiri pada tahun 1968, TIM telah menjadi mercusuar budaya dan ruang tumbuh bagi para seniman lintas generasi dari maestro legendaris hingga talenta muda berbakat.
Baca juga: Merayakan kebahagiaan di "Benang Merah Festival" di TIM
Setelah melalui revitalisasi, TIM tampil sebagai pusat seni dan budaya berstandar internasional yang semakin siap menjadi rumah bagi berbagai perhelatan berskala besar, baik nasional maupun global.
Sebanyak 36 finalis terbaik dari enam wilayah DKI Jakarta akan menampilkan bakat, pengetahuan dan karakter mereka sebagai representasi generasi muda ibu kota yang berbudaya, cerdas, dan inspiratif di panggung megah ini.
“Acara puncak menjadi momentum penting, tidak hanya bagi finalis, tetapi juga bagi Jakarta yang tengah meneguhkan posisinya sebagai kota global dengan identitas budaya yang kuat,” kata dia.
Baca juga: Jakarta harus jadi kota yang aman bagi perempuan dan anak

Graha Bhakti Budaya hadir dengan desain arsitektur modern serta fasilitas mutakhir yang mendukung berbagai bentuk pertunjukan.
Gedung teater enam lantai ini mampu menampung hingga 954 penonton dengan pengalaman visual dan akustik terbaik yang didukung teknologi audio-visual berkelas internasional, sistem pencahayaan canggih serta panggung fleksibel setara "Broadway".
Dengan total luas 14.148 meter persegi, GBB kini menjadi salah satu panggung terbesar, termegah, sekaligus tercanggih di Jakarta.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan bahwa TIM khususnya GBB tetap menjadi pusat ekspresi, kreativitas, dan kebanggaan warga Jakarta.
“Venue ini juga siap menyambut berbagai ajang budaya maupun hiburan berkelas dunia,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan bahwa pemilihan Abang None Jakarta bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembentukan duta budaya dan pariwisata yang akan mewakili wajah Jakarta di tingkat nasional maupun internasional.
“Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Dengan fasilitas modern dan sejarah panjangnya sebagai pusat seni, TIM menjadi tempat yang tepat untuk melahirkan generasi muda yang mampu memadukan tradisi, kreativitas dan visi kota global,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.