Depok (ANTARA) - Istilah Belanda Depok sudah akrab di telinga masyarakat. Istilah itu merujuk pada suatu kawasan Depok Lama yang dipenuhi oleh bangunan tua yang ada wilayah tersebut.
Depok Lama pada masanya merupakan pusat pemerintahan dan komunitas warga Belanda pada masa kolonial. Gedung-gedung yang dibangun zaman Belanda tersebut hingga saat ini masih ada yang berdiri kokoh walaupun usianya sudah ratusan tahun.
Beberapa bangunan terlihat ada yang sudah berubah bentuk dan fungsi, misalnya menjadi cafe atau restoran. Namun ada juga bangunan yang tetap mempertahankan bentuk asli arsitektur tempo dulu.
Saat ini wilayah Belanda Depok tersebut berada di kawasan strategis Kota Depok, Jawa Barat, yang dekat dengan pusat kota yang berada di Jalan Margonda. Kawasan itu menjadi cagar budaya.
Kelestarian cagar budaya tersebut mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Kota Depok melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) yang memberikan insentif berupa gratis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis bagi bangunan cagar budaya.
Cagar budaya yang dimaksud yaitu warisan budaya yang berwujud benda fisik, seperti bangunan dan situs yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, khususnya terkait Depok.
Kebijakan ini tentunya hal yang positif dan komitmen Pemkot dalam upaya pelestarian warisan sejarah dan budaya Kota Depok. Ini sejalan dengan rencana besar penataan Depok Heritage sebagai kawasan wisata budaya yang terintegrasi.
Dukungan nyata dari pemerintah kepada pemilik bangunan cagar budaya ini diharapkan mendorong mereka untuk menjaga dan merawat bangunan-bangunan bersejarah tersebut. Mereka sudah tidak terbebani pajak sehingga diharapkan dapat menjaga warisan budaya itu tetap lestari.
Dalam jangka panjang, Pemkot perlu juga mengimplementasikan ide-ide kunci untuk revitalisasi, termasuk revitalisasi kawasan Warisan Budaya Takbenda Depok Lama dengan fokus pada Situ Pancoran Mas, Museum Budaya, dan lanskap perkotaan Depok.
Perlu ada yang mendaftarkan WBTb Depok Lama di tingkat nasional dan internasional, termasuk mendaftarkannya ke UNESCO.
Rancangan program terkait wisata Sejarah Depok akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, menciptakan lapangan kerja dan peluang wirausaha.
Dukungan UI
Universitas Indonesia (UI), yang kampusnya berdiri di Kota Depok, turut mendukung pelestarian bangunan bersejarah khususnya di Depok Lama.
Dekan Fakultas Teknik UI Kemas Ridwan Kurniawan menyebutkan Depok Lama adalah bagian dari sejarah kota yang memiliki nilai arsitektural dan budaya tinggi.
Menurut dia, kelestarian bangunan tempo dulu di Depok Lama harus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan. Itu sebagai upaya agar kawasan tersebut dapat menjadi ikon bersejarah yang tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga membawa manfaat ekonomi melalui pariwisata budaya.
Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.