Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa politik kemarin yang menjadi sorotan, di antaranya Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Kanada untuk tandatangani kerja sama hingga DPR RI meminta Badan Gizi Nasional (BGN) mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (BGN).
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
Tiba di Ottawa, Prabowo siap tandatangani Indonesia-Kanada CEPA
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier, Ottawa, Kanada, pada Rabu siang waktu setempat, untuk segera menandatangani kemitraan Indonesia-Kanada CEPA, usai menyelesaikan kunjungan kerja di Amerika Serikat.
Momen kedatangan ini menjadi awal dari agenda kunjungan resmi Presiden Prabowo di Kanada yang akan mempererat hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada.
Setibanya di bawah tangga pesawat, Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Perdagangan Internasional Kanada Maninder Sidhu dan Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia Jess Dutton.
Baca selengkapnya di sini.
MPR: Saling menghormati kedaulatan negara wujudkan perdamaian dunia
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan sikap saling menghormati kedaulatan setiap negara dan menjunjung tinggi hukum internasional harus dikedepankan dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.
"Upaya menciptakan perdamaian harus bertolak dari kesepahaman bahwa damai berarti komitmen pada kemanusiaan untuk mengakhiri semua bentuk permusuhan," kata Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya dalam pada diskusi daring bertema "Peran Indonesia dalam Perdamaian Timur Tengah Pasca Serangan Israel ke Qatar" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (24/9).
Baca selengkapnya di sini.
Komisi I nilai pengakuan dunia makin nyata usai Prabowo pidato di PBB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menilai bahwa pengakuan dunia kepada Republik Indonesia semakin nyata usai Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pasalnya, dia mengatakan bahwa Prabowo mendapatkan kehormatan untuk bisa menyampaikan pidato di urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS, Donald Trump.
"Ini merupakan refleksi dari semakin pentingnya suara, peran dan pengaruh Indonesia di kancah global, terutama di tengah berbagai ketidakpastian dan konflik yang sedang melanda dunia," kata Budisatrio di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Kemendagri dalami sengketa tiga pulau diklaim Raja Ampat
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendalami sengketa tiga pulau di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, yakni Pulau Sain, Piyai, dan Kiyas yang saat ini diklaim masuk wilayah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
"Saya terus terang belum dapat update atau laporan soal konflik tiga pulau ini. Tapi nanti kami akan dalami," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan dan Penganggaran APBD Perubahan 2025 dan APBD 2026 di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan resmi terkait persoalan tersebut. Namun, ia memastikan Kemendagri akan segera menindaklanjuti.
Baca selengkapnya di sini.
DPR minta evaluasi MBG dan pastikan kawal perbaikan program
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Badan Gizi Nasional melakukan evaluasi serius terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis setelah muncul kasus keracunan di sejumlah lokasi dan DPR akan mengawal perbaikan tata kelola program tersebut.
Dasco menyatakan prihatin dengan insiden keracunan makanan yang terjadi dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menekankan pentingnya investigasi mendalam untuk memastikan kasus keracunan tersebut murni akibat kelalaian atau ada unsur kesengajaan.
"Kita meminta MBG untuk menyikapi hal ini dengan serius dan aparat penegak hukum juga ikut melakukan investigasi lapangan, untuk membedakan mana yang benar-benar keracunan, kelalaian, atau ada hal-hal yang mungkin sengaja," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.