Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyampaikan event Makassar International Eight Festival & Forum (F8) 2025 menonjolkan keindahan budaya dan aksi komunitas yang menarik untuk dikunjungi.
“Selain menampilkan keindahan budaya, seni, dan kuliner Nusantara, F8 juga menjadi penggerak utama pariwisata kawasan timur Indonesia. Semua faktor yang mendorong wisatawan hadir dalam satu event," kata Ni Luh saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Saat membuka acara F8 yang bertema “Funtastic Eight” di Makassar, Rabu (24/9), Ni Luh mengatakan event itu kembali hadir sebagai ruang pertemuan seni, budaya, dan industri kreatif, yang memadukan delapan subsektor mencakup kuliner, fesyen, musik, film, seni rupa, literasi, seni pertunjukan, serta flora dan fauna.
Baca juga: Wamen Pariwisata: Pemda harus hadir mendukung event daerah
Penyelenggaraan festival yang masuk dalam 10 besar Karisma Event Nusantara (KEN) itu digelar di area parkir Trans Studio Mall Makassar hingga 28 September 2025.
Program F8 2025 menampilkan deretan acara unggulan. Dari sisi musik, pengunjung akan disuguhkan penampilan Andra and The Backbone, Piche Kota, Rony Parulian, Geisha, dan Dikta Wicaksono, ditambah musisi serta band lokal.
Kolaborasi dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Makassar menampilkan peragaan busana bertema khusus.
Baca juga: Geopark Maros-Pangkep bersiap ikuti revalidasi UNESCO
Zona kuliner menghadirkan 63 booth kurasi dari berbagai tenant, dengan total 91 partisipan, di mana 60 di antaranya berasal dari pelaku industri kuliner. Berbagai pertunjukan budaya dan aksi komunitas turut memeriahkan festival ini.
Ia berharap F8 terus berinovasi sehingga festival semakin besar dan mampu mendorong pariwisata naik kelas, khususnya pada tiga segmen prioritas Kementerian Pariwisata yakni wisata bahari, kebugaran dan gastronomi.
Mengingat pencapaian F8 di tahun lalu mencatat 482.893 pengunjung dalam lima hari pelaksanaan. Festival tersebut juga melibatkan 4.832 pelaku seni, 165 UMKM, 48 komunitas, dan 1.584 tenaga kerja dengan nilai transaksi Rp29,8 miliar.
Baca juga: Pelajar CTS Australia ikuti wisata edukasi pelajar di Labuan Bajo
“Event bukan sekadar perayaan, tapi wadah penciptaan lapangan kerja dan ruang ekonomi baru. Karena itu, kami terus mendorong setiap provinsi menghadirkan event terbaik berbasis budaya karya anak bangsa,” katanya.
Event merupakan salah satu strategi Kementerian Pariwisata untuk menggerakkan wisatawan. Melalui program Event by Indonesia, dihadirkan KEN yang merangkum event terkurasi dari berbagai daerah.
Sepanjang 2024, Kementerian Pariwisata mendukung 109 event di 38 provinsi dan menarik 8,4 juta kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara serta mencatatkan perputaran ekonomi Rp13,57 triliun.
Baca juga: Minat wisatawan asing yang ingin cicipi kuliner lokal meningkat
Program itu melibatkan ribuan UMKM, pelaku seni, komunitas, dan pekerja event, dengan rata-rata kenaikan omzet 67 persen bagi pelaku usaha.
Hingga 22 September 2025, tercatat sudah ada 69 event KEN dengan capaian 9,55 juta pengunjung, transaksi Rp700,29 miliar, melibatkan 10.657 UMKM, serta membuka lapangan kerja bagi 81.311 pekerja seni.
Baca juga: Kemenpar perkuat pertumbuhan gastronomi lewat WIG
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.