TNI AL evakuasi warga pesisir antisipasi terjadinya tsunami

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata memastikan personel TNI AL telah mengevakuasi warga pesisir guna mengantisipasi terjadinya tsunami dampak dari gempa di Rusia.

Denih menjelaskan, salah satu Pangkalan TNI AL (Lanal) yang telah mengevakuasi warga yakni Lanal Gorontalo yang dikomandani Letkol Laut (P) Hanny Chandra.

Denih melalui pesan singkatnya kepada Antara, Rabu, menjelaskan, Lanal Gorontalo telah membangun posko evakuasi untuk dijadikan tempat tinggal sementara warga.

"Pangkalan TNI Angkatan Laut Gorontalo menyiapkan Posko Tanggap darurat Bencana di 3 titik Mako Satgas Lanal Kwandang, Mako Lanal Gorontalo dan Posal Kwandang," kata Denih ​​​​.

Dia menjelaskan, para pengungsi ditempatkan di dua gedung yakni gedung Asangi dan Payungga yang ada di Lanal.

Tercatat ada 80 warga Desa Leato Selatan yang telah mengungsi di tempat itu. Tidak hanya tempat pengungsian, TNI AL juga menyediakan satu mobil ambulan dan dua perahu karet (sekoci) di lokasi pengungsian.

Beberapa personel Lanal Gorontalo dan gabungan dari pemerintah daerah serta personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga ditugaskan untuk menjaga posko tersebut.

Denih memastikan posko tersebut akan terbuka dan seluruh personelnya akan bersiaga hingga situasi kondusif.

"Pukul 19.00 WITA rencana BMKG akan memberikan pernyataan situasi aman dan pengungsi diijinkan kembali ke rumah masing-masing," kata Denih.

Untuk diketahui, gempa gempa bermagnitudo 8,7 skala richter mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pagi ini. Gempa tersebut menimbulkan goncangan cukup besar sehingga menghasilkan gelombang laut cukup tinggi.

Wilayah pesisir di Indonesia pun terancam terkena imbasnya, bahkan berpotensi terkena tsunami. Beberapa lokasi yang telah dinyatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi terdampak yakni Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Utara.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |