Banyuwangi (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan kembali melaporkan penemuan tiga mayat diduga kuat korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali lintasan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)-Pelabuhan Gilimanuk (Bali).
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto menyampaikan mayat pertama ditemukan di sekitar Pantai Perpat Sembulungan Muncar (Banyuwangi) pada Rabu (9/7) malam dan langsung dievakuasi melalui Pantai Satelit Muncar.
"Mayat berjenis kelamin laki-laki mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans pendek warna biru ini ditemukan 26 mil dari lokasi kapal tenggelam, dan saat ini dalam proses identifikasi di RSUD Blambangan," kata dia dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Sementara penemuan mayat kedua berjarak 34 mil dari lokasi kapal tenggelam, kata Eko, berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek jeans warna biru ditemukan di Pantai Plengkung kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo (Banyuwangi) pada Kamis (10/7) pukul 6:30 WIB.
Ciri-ciri mayat mengenakan celana jeans warna biru dan baju kotak-kotak hitam merah dan sepatu covers.
"Saat ini ketiga jenazah diduga korban kapal tenggelam tersebut sedang dilakukan identifikasi oleh tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) di RSUD Blambangan (Banyuwangi)," kata Eko.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Kamis (10/7) pagi jumlah korban meninggal 15 orang (4 proses identifikasi), 30 orang ditemukan selamat, dan 20 orang dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Baca juga: 42 penumpang KMP Tunu ditemukan, pencarian dilanjutkan
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.