Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan membagi personel menjadi enam grup pencarian untuk mempercepat dan memperbesar peluang ditemukannya korban longsor di Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
“Pembagian enam grup ini dilakukan agar proses penyisiran area longsor yang luas dan tertutup material berat bisa berjalan lebih efektif dan menyeluruh,” kata Koordinator Lapangan Tim Gabungan Operasi SAR Longsor Catubouw, Yefri Sabaruddin, dalam keterangan di Jakarta, Rabu sore.
Menurut dia, masing-masing grup diterjunkan ke sektor berbeda dengan tugas khusus, mulai dari pencarian visual, penggalian manual, pemetaan lokasi longsoran, hingga penyisiran menggunakan alat pelindung diri dan anjing pelacak. Hal ini menjadi strategi utama tim SAR untuk mengatasi kondisi medan yang berat dan cuaca yang tidak menentu.
Tim SAR gabungan terdiri atas 76 personel yang berasal dari Basarnas (12 orang), TNI Kodim Pegaf (21 orang), Polri Polres Pegaf (30 orang), BPBD Provinsi Papua Barat (10 orang), BPBD Kabupaten Pegaf (3 orang), serta unsur keluarga korban dan masyarakat setempat.
Kantor SAR Manokwari melaporkan sementara ini total korban longsor tercatat 24 orang, dengan rincian empat orang selamat, sembilan meninggal dunia, dan 11 orang masih dalam pencarian.
Adapun pada operasi SAR hari keempat, Selasa (20/5) kemarin, tim berhasil mengevakuasi tiga jenazah korban longsor. Satu korban atas nama Florensius (23) telah teridentifikasi, sementara dua lainnya masih menunggu hasil identifikasi dari RS Bhayangkara Polda Papua Barat.
Menurut dia, kendaraan alat berat hari ini sudah siap diperbantukan untuk memindahkan material longsoran berupa batu besar, lumpur, dan pepohonan namun cuaca yang masih diguyur hujan ekstrem masih menjadi kendala utama tim di lapangan.
Yefri memastikan bahwa skema pencarian akan terus dievaluasi sehingga berjalan maksimal dan korban hilang dapat ditemukan, dengan strategi sektoral dan kerja sama lintas instansi, sambil menunggu cuaca memungkinkan.
Baca juga: Korban meninggal akibat banjir bandang di Pegunungan Arfak bertambah
Baca juga: Kemensos kirim bantuan untuk korban longsor di Pegunungan Arfak Papua
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025