Medan (ANTARA) - Tim Unit Polsatwa K-9 Direktorat Samapta Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengintensifkan pencarian korban bencana alam di Desa Huta Godang, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Tim Unit K-9 Dit Samapta bersama Direktorat Polsatwa Baharkam Polri terus bergerak dengan melakukan pencarian korban di wilayah terdampak banjir bandang," ujar Kepala Bidang Humas Kombes Pol Walintukan di Tapanuli Selatan, Jumat.
Baca juga: Polda Sumut mengintensifkan pencarian korban terdampak bencana
Ferry mengatakan tim tidak hanya fokus pada proses pencarian, tapi juga mengedepankan aspek kemanusiaan bagi keluarga korban.
Lebih lanjut, ia mengatakan setiap korban yang ditemukan akan segera dievakuasi dan diproses oleh tim identifikasi agar keluarga dapat menerima kejelasan dan kepastian.
Ferry mengatakan tim yang membawa empat K-9 spesialis pencarian korban bencana itu menemukan satu korban perempuan yang tertimbun material banjir bandang di Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (4/12).
"Temuan itu menegaskan keseriusan Polri dalam menangani dampak bencana yang melanda wilayah Tapanuli Selatan dan sekitarnya," kata dia.
Menurutnya, operasi itu juga melibatkan kerja sama erat dengan Basarnas serta unsur pemerintah daerah setempat.
“Personel di lapangan didukung perlengkapan standar SAR, termasuk drone pemantau area dan fasilitas perawatan satwa. Semua dilakukan untuk memastikan pencarian berlangsung efisien dan aman,” kata dia.
Baca juga: Basarnas: Radio amatir berperan penting bantu evakuasi banjir Sumatera
Baca juga: Pencarian korban banjir bandang di Sumut diperpanjang tiga hari
Ferry menambahkan meskipun lokasi pencarian cukup berat, pihaknya tetap hadir sebagai garda terdepan dalam operasi kemanusiaan.
“Penanganan bencana ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Seluruh tim diinstruksikan untuk tetap fokus dan mengutamakan keselamatan,” katanya.
Sebelumnya, Tim DVI mengidentifikasi sebanyak 290 korban bencana banjir dan tanah longsor di seluruh Sumut.
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































