Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita terpopuler yang menarik untuk disimak pada Sabtu pagi, mulai dari kebakaran di permukiman padat penduduk di Pondok Bambu (Jakarta Timur) hingga penetapan awal Ramadhan 1466 Hijriah.
Berikut rangkuman berita selengkapnya :
1. Kebakaran melanda rumah di permukiman padat Pondok Bambu Jaktim
Kebakaran melanda rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore ini.
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) untuk memadamkan api.
Selengkapnya di sini.
2. Harta kekayaan Maya Kusmaya, tersangka baru korupsi Pertamina
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, ditangkap pada Rabu (26/2/2025).
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan minyak dan produksi kilang di Pertamina.
Penangkapan ini dilakukan secara paksa setelah Maya beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan sebagai saksi.
Selengkapnya di sini.
3. MA perberat vonis eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan jadi 13 tahun
Mahkamah Agung (MA) memperberat vonis mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dalam kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari 9 tahun penjara menjadi 13 tahun penjara.
Selengkapnya di sini.

4. Pemerintah tetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu
Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, usai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat.
Selengkapnya di sini.
5. Harta kekayaan Sani Dinar, direktur PT KPI tersangka korupsi Pertamina
Nama Sani Dinar Saifuddin yang merupakan Direktur Optimasi Feedstock & Produk di PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) ikut terseret ke dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina Niaga.
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan bahwa kasus ini menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun.
Selengkapnya di sini.
Pewarta: Indriani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025