Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan transformasi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menjadi ISI Bali sesuai Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2025 menandai peran strategis lembaga pendidikan seni sebagai pilar penting dalam pemajuan kebudayaan nasional.
Fadli Zon menyampaikan bahwa ISI Bali kini memiliki tanggung jawab lebih besar sebagai laboratorium kreatif yang menghubungkan tradisi dengan inovasi, seni dengan teknologi, serta kearifan lokal dengan ekosistem global.
“Transformasi ini bukan hanya perubahan nomenklatur, melainkan penguatan peran ISI Bali dalam ekosistem kebudayaan nasional. ISI Bali harus menjadi pusat riset, regenerasi, dan diplomasi budaya yang mengangkat Indonesia ke peta kebudayaan dunia,” ujar Fadli dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Menbud: Museum Sarkofagus upaya pelestarian warisan sejarah negeri
Baca juga: Fadli Zon tegaskan Indonesia sebagai saksi perjalanan evolusi manusia
Sebagai ikon kebudayaan dunia, katanya, Bali telah lama menjadi jembatan yang menghubungkan tradisi Nusantara dengan komunitas global.
“Dengan fondasi akademik yang kuat, saya yakin ISI Bali akan terus berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi seni terkemuka di dunia,” ujarnya.
Fadli juga menegaskan bahwa dalam visi Indonesia Emas 2045, seni dan kebudayaan harus menjadi pilar utama pembangunan bangsa. Karya-karya yang lahir dari ISI Bali, menurutnya harus menjadi narasi kebangsaan yang menggema di forum-forum dunia.
Menbud juga membuka Festival Nasional Bali Sangga Dwipantara V yakni perhelatan tahunan yang menjadi ruang bagi para maestro, akademisi, dan mahasiswa untuk menampilkan karya seni dan mendiskusikan arah kebudayaan nasional.
“Melalui festival ini, saya harap kita dapat semakin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan hanya negara dengan warisan budaya yang kaya, tetapi juga bangsa yang terus mencipta, meregenerasi, dan memproyeksikan budayanya ke masa depan,” ucap Fadli.
Baca juga: Fadli Zon ajak Pemkab di Kalbar kembangkan potensi museum
Baca juga: Menbud soal band Sukatani: Kebebasan ekspresi jangan rugikan institusi
Baca juga: Festival film Iran-RI, Menbud: penguatan warisan pertukaran budaya
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025