Tanpa gelar di Kejuaraan Dunia 2025, PBSI sebut pemain muda berprogres

7 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian mengatakan para pemain muda menunjukkan progres, meski Merah Putih gagal memenuhi target meraih satu emas di Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris, Prancis, 25-31 Agustus.

Indonesia hanya membawa pulang perunggu dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani, yang langkahnya terhenti di semifinal setelah kalah dari wakil Jepang Akane Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-14, 6-21.

“Kualitas permainan Alwi maupun pasangan Jafar/Felisha meningkat signifikan. Mereka berani memberikan perlawanan kepada pemain top dunia, bahkan sebenarnya punya kans untuk menang. Hanya saja pengalaman bertanding masih harus diperbanyak, disertai peningkatan teknik dan fisik,” kata Eng Hian, dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Putri KW puas akhiri paceklik medali tunggal putri di Kejuaraan Dunia

Baca juga: Putri KW puas akhiri paceklik medali tunggal putri di Kejuaraan Dunia

Debut di Kejuaraan Dunia, tunggal putra Alwi Farhan tampil menjanjikan hingga babak ketiga sebelum kalah dari unggulan ketiga asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, lewat duel ketat 18-21, 21-18, 20-22.

Sementara ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga memperlihatkan potensi besar meski terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari unggulan keempat asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dengan skor 21-14, 19-21, 17-21.

PBSI berharap penampilan konsisten para pemain muda tersebut bisa berlanjut pada tur Asia bulan depan yang dimulai dari Hong Kong Open (Super 500) pada 9–14 September, dilanjutkan China Masters (Super 750) pada 16–21 September, serta Korea Open (Super 500) pada 23–28 September 2025.

Baca juga: Putri KW terhenti di semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2025

Baca juga: Tiga wakil Indonesia jaga asa di perempat final Kejuaraan Dunia 2025

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |