Sumber mata air panas alami sebar kehangatan bagi warga di Xinjiang

1 month ago 20

Urumqi (ANTARA) - Dengan pemandangan barisan gunung berselimut salju yang menjulang tinggi di kejauhan, Kulmkhan Bagatur duduk bersama putrinya sambil merendam kaki mereka di sumber mata air panas alami yang memberikan kehangatan sekaligus ketenangan. Sambil berbisik, dia berkata "ini hampir terlalu indah untuk dipercaya," karena pemandangannya tampak seolah dari dunia lain.

Wilayah Wenquan, yang terletak di Prefektur Otonom Etnis Mongol Bortala di Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut, terkenal dengan sumber daya panas buminya yang melimpah, dengan banyak sumber mata air panas alami yang tersebar di seluruh wilayah tersebut. Bahkan nama wilayah ini yakni Wenquan itu sendiri berarti mata air panas dalam Bahasa Mandarin.

Selama beberapa dekade, sumber-sumber mata air panas ini mengalami transformasi luar biasa berkat inisiatif pemerintah setempat.

Kulmkhan Bagatur dan putrinya merendam kaki mereka dalam hangatnya sumber air panas alami di Kabupaten Wenquan, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 28 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Zhang Xiaolong)

Penggunaan mata air panas di Wenquan sudah ada sejak zaman kuno, ketika warga setempat membuat kolam-kolam sementara di dekat sumber mata air panas, dan memagarinya dengan batu. Mata air yang lebih dekat dengan daerah perkotaan melayani penduduk desa, sementara yang berada di pegunungan menjadi sumber daya penting bagi para penggembala, yang percaya bahwa mata air tersebut dapat meringankan penyakit seperti rematik dan radang sendi.

Pada awal tahun 1990-an, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang semakin meningkat, sumber-sumber mata air alami ini dikembangkan lebih lanjut menjadi fasilitas pemandian umum.

"Fasilitas sederhana dibangun di dekat mata air, dengan saluran pipa yang menyalurkan air ke kolam renang umum. Pada tahun 2000-an, pemandian-pemandian ini menjadi lebih modern, dengan interior keramik, dan bahkan menggabungkan akomodasi dengan fasilitas pemandian air panas," ujar Gao Xinxin, seorang penduduk asli wilayah Wenquan.

Baru pada 2016, pemerintah daerah mulai berinvestasi besar-besaran untuk infrastruktur dan fasilitas pemandian air panas. Air panas alami disalurkan ke kamar-kamar hotel dan kolam pemandian umum.

Foto yang diambil pada 28 November 2024 ini menunjukkan sumber air panas alami di Kabupaten Wenquan, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China barat laut. (ANTARA/Xinhua/Zhang Xiaolong)

"Wilayah ini menawarkan perpaduan lanskap ikonik Xinjiang yang menakjubkan, seperti pegunungan yang tertutup salju, padang rumput yang luas, sungai yang berkelok-kelok, dan lahan basah yang tenang, bak mikrokosmos dari keindahan Xinjiang. Di sini, pengunjung dapat berendam di sumber mata air panas sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan," ujar Gao, yang bekerja di departemen kebudayaan dan pariwisata setempat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Wenquan telah menyaksikan pembangunan tujuh hotel pemandian air panas papan atas, masing-masing dengan investasi lebih dari 100 juta yuan.

Foto yang diambil pada 28 November 2024 ini menunjukkan sebuah hotel sumber air panas di Kabupaten Wenquan, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China barat laut. (ANTARA/Xinhua/Zhang Xiaolong)

Perkembangan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proyek-proyek yang berfokus pada masyarakat. Dengan investasi sebesar 10 juta yuan, beberapa fasilitas pemandian air panas umum sedang dalam tahap pembangunan dan diharapkan dapat beroperasi pada Mei tahun depan.

Pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan jaringan pipa air panas untuk memperluas akses ke penginapan berkonsep homestay, hotel, dan komunitas perumahan. Menurut Gao, tujuan proyek ini adalah untuk mengubah Wenquan menjadi destinasi pemandian air panas yang semarak, di mana warga setempat dan wisatawan dapat menikmati kekayaan panas bumi yang melimpah di wilayah tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |