Padang, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengembangkan program unggulan "Nagari Creative Hub" sebagai solusi inovatif untuk mendukung UMKM dan mengoptimalkan beragam potensi lokal daerah.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy di Padang, Sumbar, Kamis, mengatakan program tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan terobosan di tengah tantangan keterbatasan anggaran.
Ia mengkritisi pola pikir konvensional di lingkungan pemerintahan yang seringkali menjadikan ketiadaan anggaran sebagai alasan untuk tidak melaksanakan program.
"Coba biasanya kalau kita datang ke tiap-tiap dinas, biasanya jawabannya kita tidak ada uang, tidak ada anggaran, selalu di situ. Itu pola pikir yang konvensional. Kita tidak bisa menggunakan pola pikir itu," katanya.
Menurutnya, tantangan tersebut harus dihadapi dengan inovasi mengingat tuntutan masyarakat di era keterbukaan informasi saat ini semakin tinggi.
"Masyarakat menuntut kita sekarang di era keterbukaan yang seakan-akan yakin semuanya berjalan dengan baik. Jika tak berjalan dengan baik, kita dianggap tak bekerja oleh masyarakat," kata Vasko.
Ia menekankan pentingnya penguatan pola pikir inovatif di kalangan aparatur pemerintah untuk bisa mencarikan solusi di tengah keterbatasan.
Inisiatif Nagari Creative Hub yang dikembangkan bersama Gubernur Sumatera Barat dirancang untuk merangkul seluruh potensi lokal di daerah dan memberikan dukungan pada UMKM melalui pendekatan digital.
"Untuk digital UMKM, pola perekonomian di Sumbar ini menarik. Kita akan mendorong investasi besar, tetapi kita tidak lupa untuk menjaga penyangganya," katanya.
Vasko juga menyoroti keunikan Sumatera Barat dari sisi indeks Gini ratio yang tergolong rendah di Indonesia, yakni 0,287.
Indeks ini menunjukkan tingkat kesenjangan ekonomi yang relatif kecil di provinsi tersebut.
"Kita bisa lihat data Gini ratio, 0,287, itu di Indonesia termasuk yang paling kecil. Sekarang, di Sumbar ini, kita cari orang yang paling kurang mampu di Sumbar ini, itu masih bisa makan, itu berbeda dengan daerah lain," terangnya.
Menurut Wagub, fenomena tersebut menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan strategi ekonomi daerah.
"Jadi, yang kita perlukan adalah, di saat kita mendukung investasi besar masuk ke Sumbar, kita perlu menjaga penyangganya," ujarnya.
Program Nagari Creative Hub hadir sebagai solusi untuk memperkuat ekonomi lokal dengan memanfaatkan keberagaman potensi di setiap wilayah.
"Jangankan di tiap kabupaten dan kota, di tiap nagari itu memiliki potensi lokal yang berbeda. Itu yang kita gemborkan ke dunia, bahwa penguatan potensi lokal kita melalui hal-hal berbasis digital," ujar Vasko.
Baca juga: Pemprov Sumbar berhasil cetak 113 ribu entrepreneur sejak 2021
Baca juga: Kemenkop UMKM dampingi pelaku usaha Sumbar urus sertifikasi halal
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025