Sudinkes Jaktim siapkan pos pelayanan kesehatan hadapi musim hujan

4 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur menyiapkan pos kesehatan untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah rawan banjir sekaligus menghadapi musim hujan.

"Sudah ada posko kesehatan di setiap pos pengungsi akibat banjir nantinya. Kami membuka pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) dan lokasi pengungsian untuk memberikan pelayanan medis bagi warga terdampak," kata Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy di Jakarta, Senin.

Sejumlah langkah antisipatif ini dilakukan mulai dari pembukaan pos pelayanan kesehatan hingga memastikan ketersediaan obat-obatan dan tenaga medis di seluruh fasilitas kesehatan. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang menjadi korban banjir dapat segera memperoleh layanan medis dengan cepat dan tepat.

"Sudah ada posko kesehatan di setiap pos pengungsi akibat banjir. Kami membuka pelayanan kesehatan di faskes dan lokasi pengungsian untuk memberikan pelayanan medis bagi warga terdampak," ujar Herwin.

Baca juga: Sudinkes Jaktim imbau warga waspadai penyakit di musim hujan

Menurut dia, posko-posko tersebut menjadi bagian dari sistem kewaspadaan dini terhadap potensi munculnya berbagai penyakit yang kerap terjadi saat banjir, seperti penyakit kulit, diare, ISPA, maupun leptospirosis.

Para petugas kesehatan di lapangan juga telah dibekali dengan peralatan medis dasar dan obat-obatan untuk memberikan pelayanan cepat di lokasi.

Selain menyiapkan pos kesehatan, Sudinkes Jakarta Timur juga memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit di wilayah rawan banjir dalam kondisi siap menghadapi kemungkinan lonjakan pasien.

Kesiapan itu meliputi sarana dan prasarana kesehatan, ketersediaan obat-obatan, hingga tenaga medis yang siaga selama 24 jam.

"Dengan ketersediaan sarana, peralatan, pengobatan, dan tenaga kesehatan yang ada, Sudinkes bersama seluruh faskes di Jakarta Timur siap untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pasien pada musim hujan dan banjir," jelas Herwin.

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Jakarta Timur agar tidak terjadi kekurangan obat maupun tenaga medis saat terjadi bencana.

Baca juga: Sudinkes Jaktim tekankan pentingnya gunakan pelindung diri saat banjir

Sebanyak sepuluh puskesmas di Jakarta Timur juga siap memberikan pelayanan kesehatan akibat banjir, antara lain Puskesmas Cakung, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Ciracas, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Kramat Jati, Puskesmas Makasar, Puskesmas Matraman, Puskesmas Pasar Rebo, dan Puskesmas Pulogadung.

"Ketersediaan obat-obatan dan tenaga medis di seluruh fasilitas pelayan kesehatan di daerah terdampak siap untuk menangani pasien saat musim hujan dan banjir," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap gejala-gejala penyakit yang dapat timbul akibat genangan air atau banjir.

Warga diimbau segera memeriksakan diri ke posko atau puskesmas terdekat bila mengalami keluhan kesehatan.

Dengan langkah-langkah kesiapsiagaan tersebut, dia berharap pelayanan kesehatan bagi warga tetap optimal meskipun wilayahnya terdampak banjir.

Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam melindungi kesehatan masyarakat di tengah risiko bencana musim hujan.

Adapun penyakit menular yang sering muncul saat musim hujan dan banjir di antaranya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk dan Leptospirosis ditularkan melalui tikus.

Baca juga: Sudinkes Jaktim gencarkan deteksi dini penyakit akibat banjir

Selain itu, ada penyakit yang disebabkan oleh kondisi sanitasi lingkungan yang kurang baik seperti diare, penyakit kulit (gatal-gatal) dan penyakit lainnya.

Kelompok masyarakat yang paling rentan terkena penyakit tersebut seperti anak-anak, lanjut usia (lansia), dan petugas kebersihan yang sering bersentuhan langsung dengan air atau lumpur di wilayah banjir.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |