Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur (Jaktim) menegaskan segera memperbaiki penerangan jalan umum (PJU) di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa.
"Insya Allah, hari ini akan kami perbaiki penerangan jalan di lokasi, kami kerahkan personel," kata Kepala Seksi Prasarana Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum Sudin Bina Marga Jakarta Timur Yanuar Ikhsan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Perbaikan itu dilakukan menyusul keluhan warga terkait kondisi jalan yang gelap dalam beberapa hari terakhir.
Dia menyebutkan berdasarkan hasil pengecekan, petugas menemukan kerusakan jaringan PJU yang disebabkan proyek pengerukan milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan. Hasil pengecekan tim satgas PJU menunjukkan ada pekerjaan Dinas SDA. Informasinya, kabel optik yang melayani PJU dengan nomor gardu induk K23B rusak terkena proyek SDA keruk beko saat pengerukan," jelas Yanuar.
Menurut dia, perbaikan tersebut secepatnya dilakukan dengan menurunkan dua tim teknis sekaligus, yang masing-masing beranggotakan empat orang.
Dengan demikian, jaringan PJU tersebut dapat segera dipulihkan dan kembali normal.
"Kami turunkan dua tim sekaligus hari ini untuk memastikan jaringan PJU kembali menyala malam ini. Satu timnya beranggotakan empat orang," ucap Yanuar.
Dia menuturkan pihaknya memahami pentingnya keberadaan lampu jalan bagi masyarakat, terutama bagi pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas pada malam hari.
Kondisi jalan yang gelap tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminalitas.
"Penerangan jalan berfungsi ganda, tidak hanya memberikan rasa aman bagi pengguna jalan, tetapi juga membantu menciptakan ketertiban lalu lintas dan mencegah tindak kejahatan. Karena itu, kami prioritaskan perbaikan segera," ujar Yanuar
Sudin Bina Marga Jaktim juga mengimbau warga agar segera melapor jika menemukan PJU yang tidak berfungsi atau mengalami kerusakan. Laporan masyarakat akan menjadi dasar bagi petugas untuk melakukan tindak lanjut secara cepat.
Dengan langkah tersebut, Yanuar pun berharap keluhan warga dapat segera teratasi dan kondisi Jalan DI Panjaitan kembali terang sehingga memberi kenyamanan dan keselamatan bagi para pengendara.
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang relawan ranjau paku bernama Usmanto (36) dikejar oleh sesosok pria yang membawa bambu di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/9) malam.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, dan relawan bernama Usmanto itu tampak dikejar seseorang yang membawa bambu.
Dalam rekaman video itu, Usmanto tampak berupaya menghadang aksi tersebut dan mempertanyakan maksud dari pengejaran itu.
"Maksudnya apa kejar-kejar, sini," ucap perekam video dalam unggahan tersebut.
Selain itu, dalam video Instagram itu juga terdapat keluhan warga terkait gelapnya jalanan tersebut sehingga semakin rawan tindakan kriminal.
"Gelap ye, jadi rawan ini. Udah rawan ranjau paku, sama rawan kejahatan serta bahaya pedestrian. Ini dari Samsat Jakarta Timur sampai lampu merah yang mengarah Cawang/Kalimalang, Jalan DI Panjaitan," tulis keterangan video tersebut.
Baca juga: Di Taman Mahoni, empat CCTV dan lampu penerang sudah terpasang
Baca juga: Pemkot Jaktim perbaiki kerusakan panel PJU di Rawamangun
Baca juga: Sudin Bina Marga Jaktim pasang 35 lampu PJU di RW 02 Cilangkap
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.