Natuna (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau memberikan susu formula bagi ibu hamil dan menyusui sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.
Ahli gizi SPPG Batu Hitam Sapira Hastari di Natuna, Selasa, mengatakan pemberian susu formula tersebut merupakan bagian dari menu makanan program MBG kategori makanan kering. Pemberian susu formula sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh BGN.
Ia menjelaskan ibu hamil dan ibu menyusui juga mendapatkan makanan basah, sama seperti penerima manfaat lainnya. Perbedaan terletak pada takaran gizi dan pola distribusi.
SPPG Batu Hitam mencatat, pada Senin (25/8) SPPG mereka melayani 12 ibu hamil, enam ibu menyusui, 60 balita 1-5 tahun, dan 10 balita 6-12 bulan.
“Makanan kering diberikan langsung untuk kebutuhan satu minggu, sedangkan makanan basah diberikan sebanyak dua kali sepekan, yaitu pada Senin dan Kamis,” ucap dia.
Baca juga: BGN cek dugaan impor ompreng MBG mengandung minyak babi
Baca juga: BPJPH perkuat sinergi terkait Program MBG lewat sertifikasi halal
Distribusi susu formula dan makanan bergizi diharapkan dapat menjaga asupan nutrisi ibu hamil dan menyusui, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan.
"Untuk menu makanan basah ibu hamil dan menyusui sama dengan anak sekolah, namun untuk balita kita berikan bubur. Untuk makanan kering kita berikan susu formula khusus ibu hamil dan menyusui serta buah dan telur mentah, sedangkan balita bubur sereal, ada buah dan telur mentah juga," ujar dia.
Menurut dia, balita usia 6–12 bulan diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan kandungan 223 kilokalori (kkal) energi, 11,3 gram protein, 6,4 gram lemak, 29,7 gram karbohidrat, dan 1,2 gram serat.
Kandungan gizi balita 1-5 tahun 246,9 kkal energi, 9,2 gram protein, 12,2 gram lemak, 25,35 gram karbohidrat dan 1,47 gram serat.
Sedangkan untuk bumil dan busui, kandungan gizinya terdiri atas 411.14 kkal energi, 14,07 gram protein, 17,22 gram lemak, 49,91 gram karbohidrat, 30,27 gram asam folat, 2,24 gram serat dan 3,67 gram zat besi.
"Selain menjaga gizi, kita juga menjaga kualitas dan keamanan pangan, untuk kualitas kita menggunakan bahan-bahan premium, sedangkan keamanan dengan mencuci bersih bahan yang digunakan," ujar dia.
Baca juga: Menag tegaskan komitmen pemerintah dalam jamin kehalalan makanan MBG
Baca juga: Pemerintah bakal terapkan sistem digital untuk program MBG
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.