Soal pelantikan kabinet, Aris Marsudiyanto: Tunggu diumumkan Mensesneg

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto mengatakan jadwal pelantikan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih masih menunggu diumumkan secara resmi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Saya tidak tahu persis ya. Nanti setelah diputuskan biar disampaikan Mensesneg-lah," kata Aris di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Hingga saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum melantik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta Menteri Pemuda dan Olahraga.

Dia menuturkan bahwa jadwal pelantikan maupun nama-nama sosok yang akan dilantik merupakan kewenangan Presiden Prabowo.

Aris juga menegaskan belum mengetahui secara pasti kapan pelantikan itu akan dilaksanakan, termasuk kemungkinan pelantikan akan berlangsung pada Rabu (17/9).

"Nanti kita lihat saja. Nanti kita lihat," ucapnya.

Baca juga: Bantah isu di-reshuffle, Budiman: Saya masih mengurus BP Taskin

Pada Senin (8/9), Presiden Prabowo, merombak kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri, yakni Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Selanjutnya, Budi Arie Setiadi sebagai, Menteri Koperasi, Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)

Posisi Menteri Keuangan kini ditempati Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri P2MI dijabat Mukhtarudin, dan Menteri Koperasi diisi Fery Juliantono.

Jabatan Menko Polkam dan Menpora belum diumumkan penggantinya. Namun, Presiden Prabowo telah menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim.

Baca juga: Prabowo beri surat terima kasih kepada menteri terkena "reshuffle"

Baca juga: Golkar nilai "reshuffle" menteri respons terhadap aspirasi rakyat

Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |