Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Sudarto mengatakan pihaknya siap melakukan reformasi beasiswa dengan mengarahkan para penerima beasiswa agar selaras dengan kebutuhan pembangunan dalam negeri.
Ia mengatakan pihaknya siap membahas reformasi pemberian beasiswa dari negara tersebut bersama Kemendiktisaintek, Kemendikdasmen, dan Kemenag sehingga dapat mengakselerasi pengembangan SDM unggul sekaligus industri strategis di masa depan.
"Kalau saat ini LPDP hanya fokus di proses penerimaan, nanti kami bersama (Kementerian) Diktisaintek, Dikdasmen, dan juga Kemenag untuk mulai grooming dari awal sehingga nanti peserta atau calon pendaftar tadi sudah akan tahu kaitannya dengan industri strategisnya, termasuk dengan universitasnya nanti dan sebagainya," kata Sudarto dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI dengan Dirut LPDP dan Dirut BLU PKN STAN di Jakarta pada Selasa.
Lebih lanjut ia menerangkan penerimaan beasiswa LPDP juga akan difokuskan pada science, technology, engineering, and mathematics (STEM), dan non-STEM with STEM adjective guna mendukung delapan industri prioritas nasional, yakni pangan, energi, maritim, kesehatan, digitalisasi, pertahanan, hilirisasi, dan manufaktur maju.
Baca juga: Kemendes minta alumni LPDP kembangkan desa wisata berbasis ekosistem
Di samping itu, pihaknya juga siap menetapkan prioritas program studi (prodi) dan universitas kelas dunia sesuai dengan kepentingan nasional, termasuk lewat program joint, dual, atau double degree prioritas (co-funding) sehingga meningkatkan kapasitas penerima manfaat.
Sudarto menambahkan beasiswa LPDP juga akan dialokasikan secara tematik sesuai kebutuhan industri prioritas nasional, sehingga lulusan LPDP dalam dan luar negeri dapat disinergikan untuk menjawab kebutuhan stakeholder industri.
“Beasiswa LPDP ke depannya juga memungkinkan pengembangan keahlian prioritas, termasuk melalui program non-degree,” imbuhnya.
Adapun dari aspek manajemen, Sudarto mengatakan pengelolaan beasiswa LPDP nantinya akan meliputi sosialisasi, seleksi, pembekalan, pelayanan, dan pengelolaan alumni.
Di samping itu, pihaknya juga siap mengawal kontribusi alumni pada sektor industri strategis sehingga dapat dimaksimalkan untuk mendukung peningkatan PDB.
“Alumni LPDP juga akan didayagunakan melalui kerja sama pada tahap yang lebih awal dengan industri, Danantara atau BUMN, dan kementerian atau lembaga. Contohnya melalui ikatan dinas,” katanya.
Baca juga: LPDP siap bantu Kemendikdasmen persiapkan talenta unggul di olimpiade
Baca juga: Pram harap mahasiswa bisa kuliah di luar negeri dengan LPDP pada 2026
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.