Tangerang siapkan layanan pengaduan bagi disabilitas berbasis aplikasi

2 hours ago 2

Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang menghadirkan pengaduan layanan berbasis aplikasi bagi masyarakat penyandang disabilitas melalui fitur terbaru LAKSA+ pada aplikasi Tangerang Live.

"Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkot Tangerang dalam membangun kota yang inklusif, berkeadilan, dan ramah bagi semua," kata Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Selasa.

Wali Kota menegaskan Pemkot Tangerang konsisten memperkuat layanan publik yang nondiskriminatif dan berpihak pada kelompok rentan.

"Berbicara tentang inklusivitas berarti memastikan setiap orang, tanpa memandang latar belakang maupun kondisinya, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Tak terkecuali saudara-saudara kita penyandang disabilitas," ujarnya.

Fitur LAKSA+ tidak hanya menghadirkan akses pengaduan yang ramah disabilitas, tetapi juga dilengkapi kemudahan khusus, seperti fitur talk back bagi penyandang tuna netra. Melalui fitur ini, pengguna dapat berkomunikasi, menyampaikan kritik, saran, maupun aduan menggunakan suara.

Inovasi ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat dengan keterbatasan penglihatan untuk tetap aktif berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sachrudin menambahkan, Pemkot Tangerang telah melaksanakan berbagai program pendukung, mulai dari penyediaan sekolah inklusi, job fair ramah disabilitas, rekrutmen tenaga kerja inklusif, hingga bantuan kursi roda, kaki palsu, alat bantu dengar, dan pelatihan bahasa isyarat.

Baca juga: Menaker: Kewirausahaan inklusif perkuat kemandirian naker khusus

Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia poin ke-4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia dan peran aktif penyandang disabilitas

"Melalui kehadiran LAKSA+, Pemkot Tangerang berharap pelayanan publik semakin responsif, adil, dan berkelanjutan. Teknologi inklusif ini diyakini mampu memperkuat partisipasi masyarakat sekaligus menghadirkan Kota Tangerang yang benar-benar ramah bagi semua warganya," katanya.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru mengapresiasi langkah Pemkot Tangerang melalui LAKSA+ sebagai inovasi penting dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif.

"Ini inovasi luar biasa. Aspirasi maupun aduan tidak hanya untuk masyarakat pada umumnya, tetapi juga bisa diakses oleh saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Saya kira ini bisa menjadi inspirasi sekaligus direplikasi oleh pemerintah daerah lain," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Mugiya Wardhany menambahkan, kanal LAKSA+ telah dilengkapi fitur unggulan yang mudah diakses bagi kelompok masyarakat disabilitas. Sementara ini, kanal LAKSA+ bisa dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat disabilitas tunanetra, tunarungu, dan tunamental.

“Kami meluncurkan fitur ramah disabilitas ini disesuaikan dengan jenis disabilitas masing-masing seperti disediakan fitur talk pad berbasis voice bagi tunanetra, serta menu fiturnya juga disederhanakan sehingga bisa diakses secara lebih mudah,” tambah Mugiya.

Fitur LAKSA+ ini juga disambut baik kelompok masyarakat disabilitas sekaligus diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendorong partisipasi kelompok masyarakat disabilitas dalam mengakses pelayanan publik secara lebih maksimal.

“Kami berterima kasih sekali, dengan adanya kanal baru yang ramah disabilitas sangat memudahkan bagi kami untuk memberikan pengaduan secara langsung. Apalagi fiturnya sudah disesuaikan dengan jenis disabilitasnya, jadi diharapkan ke depannya tinggal pengaduannya bisa direspons secara cepat juga,” pungkas Rita Mulyantini, penyandang disabilitas dari Kecamatan Cibodas.

Baca juga: Suti Karno ingin buka pelatihan kerja bagi difabel

Baca juga: DKI bakal libatkan difabel tampil dalam program di ruang publik

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |