Siswa Sekolah Rakyat di Tangerang jalani pengenalan lingkungan sekolah

2 months ago 26

Tangerang Selatan (ANTARA) - Sebanyak 150 siswa dan siswi dari keluarga tidak mampu di tujuh kabupaten/kota di Banten mulai menempati asrama untuk mengikuti program pengenalan lingkungan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan.

Peserta didik Sekolah Rakyat ini mulai Sabtu (16/8) menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SRMA 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Gedung BLK di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara.

"Rencananya untuk dua minggu ini dilakukan MPLS, selanjutnya akan ada pemberian matrikulasi atau pemberian materi dari para pendamping," kata Kepala SRMA 33 Tangsel, Gina Intana Dewi, di Tangerang, Jumat.

Setelah mengikuti MPLS peserta didik kemudian menjalani masa persiapan dan pembekalan selama beberapa hari.

"Sistem pembelajarannya seperti apa? Sama seperti SMA negeri biasa, karena kurikulumnya nasional," katanya.

Dia mengungkapkan, seluruh siswa dan siswi Sekolah Rakyat ini selama proses pembelajaran bakal didampingi tenaga pendidik sebanyak 15 orang, terdiri atas 13 orang wali asuh dan dua wali asrama.

"Semua dari Kemensos," terangnya.

Ia menambahkan, konsep pembelajaran Sekolah Rakyat ini secara boarding school atau sistem pendidikan dengan tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga tinggal di asrama yang disediakan sekolah.

Sekolah Rakyat ini mengutamakan pendidikan karakter, karena siswa bisa dibilang orang miskin atau taraf hidup ekonomi bawah.

"Artinya kegiatan belajar-mengajar di kelas iya, tetapi juga kemudian ada didampingi, kemudian ada latih kedisiplinan. Kita akan coba kembangkan dengan berbagai stakeholder yang memang mungkin nanti juga mendukung Sekolah Rakyat," kata dia.

Baca juga: Kopdes-Sekolah Rakyat diharapkan dorong ekonomi tumbuh 5,4 persen 2026
Baca juga: Kemensos cegah "kong-kalikong" pengadaan 15.000 laptop Sekolah Rakyat

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |