Singleton sebut peran Yudha Saputera sulit tergantikan di Prawira

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Prawira Bandung David Singleton atau yang kerap disapa Coach Dave menyebut peran Yudha Saputera sulit tergantikan, sehingga kehilangan pemain tersebut karena cedera sangat merugikan bagi tim untuk bersaing di Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Menurut dia, kehilangan point guard andalan tersebut sebuah kerugian besar karena Yudha menjadi andalan untuk memecah kebuntuan dalam serangan, sekaligus kerap mengangkat moral tim dalam setiap permainan.

"Kami kehilangan Yudha yang dalam sebuah pertandingan bisa membuat 20 poin untuk tim," kata Coach Dave dalam laman klub yang dikutip ANTARA di Jakarta, Senin.

Ia mencontohkan laga terakhir melawan Tangerang Hawks Basketball di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (10/5) lalu.

Saat itu, meski menang dengan skor 77-74, namun tim sempat kesulitan pada kuarter pertama sehingga harus bekerja ekstra untuk mendulang poin.

"Jadi kehilangan Yudha berdampak besar bagi kami, seperti halnya Tangerang Hawks yang saat itu kehilangan Jarred Shaw, sehingga akhirnya kedua tim harus mencari solusi," ujar pelatih asal Amerika Serikat (AS) yang membawa Prawira Bandung menjuarai IBL 2023.

Sementara itu point guard Prawira Bandung Yudha Saputera mengaku sudah mengambil hikmah di balik cedera yang dialaminya.

Salah satunya dengan memberikan semangat kepada Pandu Wiguna dan kawan-kawan secara langsung di stadion, saat tim bertanding.

"Terima kasih untuk semua doa kepada saya, itu semua sangat berarti, dan saya akan segera kembali dengan lebih kuat sesegera mungkin," ujar pemain yang juga andalan tim nasional bola basket Indonesia itu.

Yudha Saputera mengalami cedera otot ligamen saat menjalani latihan.

Berdasarkan data klub, pemilik nomor punggung 8 itu sejatinya merupakan salah satu pemain dengan kondisi fisik yang prima dan terbilang jarang mengalami cedera.

Namun akibat cedera itu, dia diperkirakan absen hingga delapan pekan ke depan.

Read Entire Article