Sekjen Kemensos tinjau lokasi lahan Sekolah Rakyat di Madiun

1 week ago 10
Hasil tinjauan, saya senang karena clear. Tanah jelas. Surat-surat jelas. Jarang di kota yang punya aset besar

Madiun (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Robben Rico meninjau lahan di Kota Madiun, Jawa Timur, yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, program dari pemerintah pusat.

Dengan didampingi Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun dan Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, Sekjen Kemensos meninjau lahan seluas 6,7 hektare di Jalan Ring Road Barat yang merupakan aset pemkot tersebut.

"Alhamdulillah, saya bersyukur dan terima kasih kepada Pemkot Madiun yang sudah menyiapkan lahan minimal seperti yang diinginkan Bapak Presiden," ujar Sekjen Kemensos Robben di Madiun, Sabtu.

Ia menyebut lokasi yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun cukup strategis dan sesuai dengan yang diharapkan. Sebab tak mudah mencari lahan yang cukup luas di wilayah perkotaan.

Baca juga: Sinergi Mensos-Mendagri sosialisasi Sekolah Rakyat ke ratusan pemda

Sementara Pemkot Madiun mampu menyediakan lahan luas dengan akses jalan yang mudah. Apalagi, status tanah tersebut juga jelas. Tanah memiliki surat-surat lengkap. Hanya, tinggal perubahan alih fungsi lahan.

"Hasil tinjauan, saya senang karena clear. Tanah jelas. Surat-surat jelas. Jarang di kota yang punya aset besar," katanya.

Sejauh ini ia sudah meninjau 356 lokasi di berbagai daerah. Salah satunya, Kota Madiun. Rencananya, pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi lahan di Kota Madiun sudah clear, tinggal perubahan peruntukan lahan tersebut.

Baca juga: Mensos sebut 280 kabupaten/kota usulkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat

Program Sekolah Rkyat adalah murni ide dari Presiden Prabowo. Tujuannya untuk memutus rantai kemiskinan. Melalui Sekolah Rakyat diharapkan tidak ada satupun anak yang tidak bisa mendapatkan akses pendidikan. Sekolah Rakyat nantinya akan berkonsep sekolah asrama.

"Target minimal 1.000 siswa. Terdiri tiga tingkatan yakni SD, SMP, SMA. Harapan beliau, anak-anak tidak ada yang ketinggalan saat Indonesia Emas 2045," katanya.

Wakil Wali Kota Madiun Bagus Panuntun menyatakan tim di Kota Madiun segera mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya. Mulai perubahan alih fungsi lahan hingga pengurukan. Selain itu Pemkot Madiun melanjutkan ke proses mengenai data calon siswa dan lain sebagainya.

Baca juga: Mensos: Tenaga pendidik di Sekolah Rakyat diprioritaskan dari ASN

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |